Konflik Antar Lembaga Sebabkan Timor Leste Porak Poranda, Presiden Ramos Horta Terbaring Kritis

- 26 September 2020, 20:51 WIB
Pengibaran Bendera Timor Leste.*/Dok. United Nations
Pengibaran Bendera Timor Leste.*/Dok. United Nations /

Hal itu bukan isapan jempol belaka, Reinado pernah mengenyam pendidikan militer di Australia yang sangat jarang seorang seperti dirinya ada di FDTL.

Paling banter para perwira FDTL sekarang ialah mantan kombatan Fretilin yang pernah berhadapan dengan ABRI pada masa konfrontasi dengan Indonesia dulu.

Baca Juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 10 Segera Diumumkan, Catat Cara Daftarnya

Tapi pendidikan militer mentereng yang didapat Reinado tak selalu menjamin karirnya baik, karena akhirnya ia pun merasa didiskriminasi, dan dipecat setelah melakukan protes.

Menjadi pemain kunci krisis Timor Leste 2006, Aksi Reinado lantas berpuncak pada 11 Februari 2008.

Ia dan anak buahnya melakukan serangan terhadap presiden Ramos Horta dan Perdana Menteri Xanana Gusmao di kediamannya masing-masing.

Baca Juga: Ingin Isi Ulang Etoll Tapi Tak ada NFC? Berikut Hape Murah yang Memiliki NFC, Harga Mulai Rp 1 Jutaa

Ramos Horta terluka parah hingga kritis namun Xanana selamat dari percobaan pembunuhan itu.

Petualangan Reinado berakhir saat aksi penyerangan itu, ia tewas ditembak oleh tentara FDTL yang menjaga rumah Ramos Horta.

Saat itu, kabar Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta terluka dalam serangan pagi hari di kantor kepresidenan begitu mengejutkan. Alfredo Reinado sebagai 'tentara pembangkang' mungkin dimusuhi pemerintah, namun rupanya tidak demikian bagi sebagian besar warga Dili.

Halaman:

Editor: Nugroho

Sumber: Galamedia


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x