MUI Desak Pemerintah Indonesia Ikut Campur Konflik Rusia-Ukraina: Kepercayaan Jadi Modal, Jangan Berkhianat

- 5 Maret 2022, 21:29 WIB
Perang Rusia-Ukraina: Apa yang Diketahui Pada Hari Ke-10 Invasi Rusia?
Perang Rusia-Ukraina: Apa yang Diketahui Pada Hari Ke-10 Invasi Rusia? /REUTERS/Viacheslav Ratynskyi/Pikiran Rakyat

"Serangan atau agresi militer yang dilakukan oleh Rusia terhadap Ukraina sudah sampai pada tingkat yang mengkhawatirkan," kata dia.

Sudarnoto mengatakan korban jiwa dari kalangan sipil yang tidak berdosa semakin banyak, kerusakan infrastruktur juga semakin masif, dan kebutuhan pokok semakin sulit didapatkan di Ukraina.

Baca Juga: Gelar Mubes, SMAN 1 Kedungpring Lamongan Kukuhkan Ikatan Keluarga Alumni

"Semua ini mengancam kehidupan sosial, ekonomi, kesehatan dan juga keamanan," kata dia.

Yang juga pasti, lanjut dia, agresi militer ini akan mengakibatkan masa depan anak-anak semakin suram.

"Tidak terbayangkan, sebuah tatanan dunia ke depan yang seharusnya dibangun berdasarkan kepada prinsip-prinsip keadaban dan ketertiban dunia dan penghormatan yang tinggi terhadap kedaulatan dan kemanusiaan justru masih diwarnai dengan peperangan dan penghancuran," kata dia.

Baca Juga: Vladimir Putin Ingatkan Indonesia Tak Ikut Campur, Urus Saja Minyak dan BPJS Ketenagakerjaan, CEK FAKTANYA

Sementara, Ekonom Asian Development Bank Institute (ADBI) Eric Sugandi mengatakan konflik antara Rusia dan Ukraina berdampak terbatas kepada perekonomian nasional Indonesia,

Karena Rusia dan Ukraina memang bukan negara mitra dagang utama Indonesia.

Walaupun Indonesia mengimpor gandum dari Ukraina tapi secara agregat Ukraina dan Rusia memang bukan negara mitra dagang utama Indonesia," kata Eric dalam webinar Lab 45 "Konflik Rusia-Ukraina dan Risiko Ekonomi Politik bagi Indonesia" belum lama ini.

Halaman:

Editor: Nugroho


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah