Presiden Prancis Kena Getah Buntut Hina Nabi Muhammad, 38 Perusahaan Raksasa Buntung

29 Oktober 2020, 13:02 WIB
Presiden Prancis Emmanuel Macron. /Twitter./

LAMONGAN TODAY - Gelombang boikot produk Prancis belum surut menghampiri belahan dunia, khususnya negara-negara Islam.

Gelombang boikot produk Prancis pun mulai membuat kelabakan perekonomian meraka, apalagi masih dalam suasana pandemi Covid-19. Prancis pun meminta negara-negara Islam hentikan pemboikotan.

Diketahui, saat ini umat muslim di seluruh dunia mengecam keras Presiden Prancis Emmanuel Macron yang mendukung penayangan ulang karikatur Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Benarkah Akun Whatsapp Chatbot Qur’an Chat Me Curi Data Penggunanya? Begini Faktanya

Sejak September ketika majalah satir Charlie Hebdo menerbitkan ulang kartun Nabi Muhammad mengiringi sidang terhadap 14 orang yang dituduh terlibat dalam serangan teroris terhadap kantor penerbit pada tahun 2015 karena menerbitkan karikatur yang sama. Sebagai bentuk kecaman, aksi boikot produk Prancis tak terbendung.

Akibatnya, saham-saham Prancis kembali ditutup lebih rendah pada perdagangan Rabu 28 Oktober 2020.

Bursa saham global mencatat kerugian Prancis untuk hari ketiga berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris anjlok 3,37 persen atau 159,54 poin, menjadi menetap di 4.571,12 poin.

Baca Juga: Harga HP Vivo V17 RAM 8GB Turun Sampai 1 Jutaan, Buruan Beli!

Indeks CAC 40 jatuh 1,77 persen atau 85,46 poin menjadi 4.730,66 poin pada Selasa 27 Oktober 2020, setelah merosot 1,90 persen atau 93,52 poin menjadi 4.816,12 poin pada Senin 26 Oktober 2020, dan terangkat 1,20 persen atau 58,26 poin menjadi 4.909,64 poin pada Jumat 23 Oktober 2020.

Dikutip dari Antara dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen indeks CAC 40, sebanyak 38 saham menderita kerugian, satu saham berhasil membukukan keuntungan, serta satu saham diperdagangkan tidak berubah.

Produsen mobil multinasional Prancis Renault mengalami kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terpuruk 7,96 persen.

Baca Juga: Harga HP Vivo Ini Terjun Bebas Turun Sampai 2Jutaan di Akhir Oktober 2020: vivo V17,Y12, Y19, Y91

Disusul oleh saham perusahaan konsultan dan layanan IT multinasional Eropa Atos yang kehilangan 7,57 persen, serta perusahaan real estat komersial Eropa Unibail-Rodamco-Westfield SE anjlok 6,53 persen.

Di sisi lain, perusahaan omnichannel Prancis Teleperformance SE naik tipis 0,51 persen, merupakan satu-satunya saham unggulan yang membukukan keuntungan.***

Editor: Nugroho

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler