Seringkali Dikira Stroke, Ternyata Penyakit Ini Mudah Sembuhnya, Simak Ulasan Lengkapnya

5 Agustus 2022, 08:30 WIB
Bell’s Palsy /https://www.physio-pedia.com//

 

Penyakit stroke sangat kental dengan ciri-ciri wajah mencong sebelah, ternyata ada penyakit lain yang menyerupainya yaitu Bell’s Palsy.

Seringkali orang menyebutnya stroke ringan padahal dua penyakit ini jauh berbeda. Bell’s Palsy mudah disembuhkan jika langsung ditangani oleh dokter saraf dan fisioterapi.

Perbedaan antara stroke dan bell’s palsy terdapat pada anggota tubuh. Pada orang yang terkena stroke separuh anggota tubuh terasa lemah, sedangkan Bell’s palsy hanya menyerang sisi wajah saja tidak ada kelainan gerak pada tubuh.

Baca Juga: Kamu Menglami Gejala Seperti Ini, Jangan Remehkan! Ini Pertanda Awal Kamu Mengalami Stroke

Angka kejadian Bell’s Palsy di Indonesia adalah 23 kasus dari 100.000 orang setiap tahunnya.

Banyak orang bertanya penyebab munculnya Bell’s Palsy. Dari beberapa sumber menyebutkan bahwa penyebabnya belum pasti namun, yang paling sering terjadi adalah karena paparan dingin yang terus menerus pada belakang telinga.

Misalnya, posisi tidur dengan ac yang berada di sisi kanan tubuh (yang terus berulang setiap hari) bisa menyebabkan Bell’s Palsy wajah sisi kanan.

Baca Juga: AHY-Hary Tanoe Bertemu, Bahas Politik Tanah Air, Persiapan Dukungan Pilpres 2024?

Virus Herpes juga menjadi salah satu faktor terjadinya Bell’s Palsy. Virus herpes ini mengiritasi  foramen stylomastoid (lubang jalan keluarnya saraf kranial VII).

Sehingga, terjadi pembengkakan dan muncullah wajah yang tidak simetris/mencong.

Bell’s palsy itu sendiri bukan menyerang system otak, melainkan adanya gangguan fungsi dari saraf kranial VII yang disebut nervus facial (saraf wajah) yang menyebabkan melemahnya otot-otot wajah sehingga terlihat tidak simetris/mencong.

Baca Juga: Lirik Sholawat Nahdliyah (NU), Lengkap Teks Arab dan Indonesia Beserta Artinya

Pada orang bell’s palsy erat dengan ciri-ciri sebagai berikut :

1. Alis tidak terangkat

2. Mata merah, dan berair

3. Kesulitan melek merem,

4. Pipi tidak tertarik,

5. Cuping hidung menurun,

6. Bibir mencong,

7. Air ludah menetes di sisi yang sakit.

Baca Juga: Terdepak dari LQ45, Laba Gudang Garam Tbk (GGRM) Anjlok 59%.

Bell palsy tergolong penyakit yang mudah disembuhkan apabila langsung menemui fisioterapis atau dokter saraf.

Berdasarkan data yang terlapor 80% perbaikan lebih cepat didapatkan jika langsung ditangani pada minggu pertama.

Lalu bagaimana jika sedang bertempat jauh dari dokter atau fisioterapis? Anda tidak perlu khawatir. Berikut adalah senam wajah yang bisa dilakukan mandiri saat anda terkena Bell’s Palsy.

Baca Juga: Saham Jhonlin Agro Raya (JARR), Tembus ARA di Hari Pertama Melantai di Bursa

Hal – hal yang perlu diperhatikan saat senam

1. Lakukan didepan kaca

2. Lakukan senam wajah secara perlahan-lahan.

3. Jangan lakukan senam wajah secara berlebihan pada minggu pertama, untuk memberikan waktu yang cukup untuk penyembuhan saraf dan mencegah munculnya gejala baru.

4. Senam wajah tidak hanya untuk mendapatkan kembali gerakan wajah yang lemah, tetapi juga menyeimbangkan dengan sisi wajah yang sehat.

5. Rasakan gerakan otot wajah yang sehat, dan lakukan pada sisi yang lemah.

6. Sisi wajah yang sehat tidak boleh melakukan gerakan yang berlebihan.

7. Lakukan senam wajah 2-3 kali sehari.

8. Jangan lakukan senam wajah apabila sudah lelah, bukan banyaknya senam wajah yang perlu, melainkan kualitas dari senam wajah.

Baca Juga: IPO Emiten Pelayaran Nasioan Ekalya (ELPI), Tetapkan Harga Rp 200 per Saham

Senam wajah:

1. Lebarkan lobang hidung

2. Gerakkan bibir atas keatas dan memoncongkan kedepan

3. Rapatkan kedua bibir

4. Bersiul

5. Tersenyum tanpa memperlihatkan gigi, kemudiam dengan memperlihatkan gigi

6. Lakukan gerakan senyum kecil dan kemudian kerutkan bibir secara perlahan-lahan dengan menggunakan kekuatan yang sama dari kedua sisi

7. Angkat alis

8. Latihan mengembungkan mulut dan tahan jangan sampai bocor

9. Buka mata lebar-lebar tanpa menggerakkan alis

10. Tutup mata rapat-rapat

Semoga bermanfaat***

 

 

 

Editor: Achmad Ronggo

Sumber: physio-pedia.com

Tags

Terkini

Terpopuler