Baim Wong Dianggap Kasar dan Tidak Sopan terhadap Kakek Suhud, Dedi Mulyadi: Maksudnya Baik Caranya Salah

14 Oktober 2021, 17:09 WIB
Baim Wong dan Kakek Suhud. Kakek Suhud mengaku sakit hati, akan tetapi tak bisa berbuat banyak lantaran merasa sebagai orang kecil tak akan mungkin berbuat banyak. /Kolase dari tangkap layar YouTube.com/Langit Entertainment dan Instagram.com/@baimwong/

LAMONGAN TODAY - Aksi Baim Wong yang diketahui mengusir seorang Kakek Suhud yang minta uang padanya masih jadi polemik sampai sekarang.

Baim Wong dianggap kasar setelah ketahuan mengusir Kakek Suhud dan menjadikannya konten pada akun YouTube pribadinya. Terlebih, suami Paula Verhoeven itu malah menyindir sang kakek dengan memberi uang untuk driver ojek online.

Setelah ramai jadi bahan perbincangan, kakek Suhud mengatakan hanya ingin menawarkan buku rohani Islam pada Baim Wong setelah melihatnya di jalan.

Baca Juga: Jadwal Siaran Babak Perempat Final Uber Cup antara Indonesia vs Thailand, 14 Oktober 2021, Klik di Sini

Kakek Suhud bahkan membantah apabila dirinya memepet kendaraan Baim Wong ketika melaju di jalanan.

Walau sempat bersikukuh tak bersalah, Baim akhirnya mengaku membuat kesalahan dan ingin menemui kakek Suhud untuk meminta maaf.

Perbuatan Baim itu sontak dikomentari berbagai pihak, di antaranya oleh mantan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi.

Baca Juga: Dapat Banyak Kecaman, Polisi Minta Maaf Usai 'Smackdown' Mahasiswa di Tangerang

Melalui akun YouTube pribadinya, Dedi menganggap Baim ingin memberikan pembelajaran terhadap masyarakat mengenai kejadian tersebut.

"Dia tidak begitu menyukai pada orang yang meminta, tetapi dia sangat menyukai orang yang bekerja. Sehingga pada waktu itu, mungkin dalam dirinya memberikan pembelajaran," ujar Dedi, dikutip dari YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel pada Rabu, 13 Oktober 2021.

"Pembelajarannya apa? 'Bahwa saya lebih senang memberi pada orang yang bekerja, dibanding memberi orang pada bapak yang meminta', mungkin maksudnya itu," katanya menambahkan.

Baca Juga: Indonesia Targetkan Bebas Malaria pada 2030, Peneliti BRIN: Program Pengendalian Malaria Harus Terintegrasi

Meski begitu, Dedi menganggap cara penyampaian Baim Wong sangat salah. Terlebih pihak yang dihadapi merupakan orang tua.

"Tetapi maksud baik itu disampaikan dengan cara yang kurang tepat. Satu, bapak ini orang tua dan dalam tradisi kita ada perlakuan kusus dalam memperlakukan orang tua. Memperlakukannya tidak boleh ada emosi," kata Dedi.

"Memperlakukannya harus lemah lembut, memperlakukannya harus dengan sikap yang memberikan pengertian dengan bahasa yang bisa diterima," ujarnya.

Baca Juga: Cegah Anarkisme Hukum, Demokrat Mentahkan Uji Materiil Yusril dengan Serahkan Bukti ke Kemenkumham

Dedi tak merasa heran apabila permasalahan itu semakin panjang, soalnya berhubungan dengan tokoh publik yang populer dan selama ini dianggap mempunyai pengaruh bagi masyarakat.

"Itu saja yang menimbulkan kontroversi publik, ada yang marah dan ada yang mendramatisasi. Biar bagaimanapun kalau mendramatisasi orang yang populer, akan muncul hal viral yang baru," ucap Dedi.

Dilansir Lamongan Today dari Pikiran Rakyat, artikel ini telah tayang dengan judul "Baim Wong Dinilai Kasar dan Tak Manusiawi pada Kakek Suhud, Dedi Mulyadi: Dia Memberikan Pembelajaran."(Nopsi Marga/Pikiran Rakyat)***

Editor: Achmad Ronggo

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler