Hilirisasi Industri Indonesia Perkuat Daya Saing Ekonomi Nasional, Menko Airlangga: Nikel Jadi Peringkat 1

- 13 Februari 2023, 12:25 WIB
ilustrasi nikel /Warta Ekonomi/Antara/Basri Marzuki
ilustrasi nikel /Warta Ekonomi/Antara/Basri Marzuki /

Alokasi total biaya investasi untuk proyek tersebut mencapai Rp37,5 triliun dengan kapasitas produksi mencapai 73 ribu ton per tahun.

lamongantoday.pikiran-rakyat.com

“Saya berharap ini akan diikuti dengan peletakan batu-batu berikutnya. InsyaAllah bisa diselesaikan dalam 2,5 tahun."

"Saya lihat kemampuan tim dan semangat yang ada, di mana proyek terlihat semuanya rapi dan tertata, saya yakin ini bagian dari manajemen yang baik,” ungkap Menko Airlangga.

Smelter nikel yang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional tersebut menggunakan teknologi Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) dan juga didukung sumber listrik yang berasal dari gas alam.

Hal itu akan mengurangi emisi karbon dari keseluruhan operasi proyek dengan target hingga 33% pada 2030.

“Ini pabrik green smelter pertama yang saya lihat. Berbasis gas LNG, tentu minta dukungan dari Komisi Energi (DPR RI) bahwa ini adalah green energy, green product, dan green mining."

"Indikator green economy itu mudah, kita lihat langitnya warna biru atau abu-abu. Kalau langit biru berarti sudah harmoni, hijau, dan baik,” jelas Menko Airlangga.

Proyek ini diharapkan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sulawesi Tengah secara khusus dan pulau Sulawesi pada umumnya.

Keberadaan proyek ini juga membantu menyerap sekitar 12 ribu hingga 15 ribu tenaga kerja saat masa konstruksi dan sekitar 3 ribu tenaga kerja saat operasional.

Halaman:

Editor: Nugroho

Sumber: ekon.go.id


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah