Hilirisasi Industri Indonesia Perkuat Daya Saing Ekonomi Nasional, Menko Airlangga: Nikel Jadi Peringkat 1

- 13 Februari 2023, 12:25 WIB
ilustrasi nikel /Warta Ekonomi/Antara/Basri Marzuki
ilustrasi nikel /Warta Ekonomi/Antara/Basri Marzuki /

LAMONGAN TODAY - Kebijakan hilirisasi industri yang dilakukan Pemerintah diharapkan dapat memperkuat daya saing ekonomi nasional dalam menghadapi tantangan ketidakpastian kondisi perekonomian global saat ini.

Indonesia juga bertekad menjadi pemain kunci global dalam industri hilirisasi berbasis komoditas dengan mengurangi ekspor bahan mentah dan meningkatkan hilirisasi industri berbasis SDA di dalam negeri.

lamongantoday.pikiran-rakyat.com

Salah satu komoditas dengan jumlah cadangan besar di Indonesia yakni nikel di mana data U.S. Geological Survey memperlihatkan bahwa cadangan nikel Indonesia menempati peringkat pertama yakni mencapai 21 juta ton atau setara dengan 22% cadangan global.

Produksi nikel Indonesia juga menempati peringkat pertama yakni sebesar 1 juta ton, melebihi Filipina (370 ribu ton) dan Rusia (250 ribu ton).

Hilirisasi nikel juga telah terbukti berkontribusi positif dan di sepanjang 2022 telah berkontribusi 2,17% terhadap total ekspor non migas.

Bertempat di Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah pada Jumat (10/02), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking).

Yakni, Pembangunan Proyek Pertambangan dan Pengolahan Nikel Rendah Karbon Terintegrasi PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) dan PT Bahodopi Nickel Smelting Indonesia (PT BNSI).

Lokasi pertambangan berada di Kecamatan Bungku Timur dan Bahodopi serta lokasi pabrik pengolahan yang berada di Desa Sambalagi, Kecamatan Bungku Pesisir.

Halaman:

Editor: Nugroho

Sumber: ekon.go.id


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x