Rupiah Diproyeksikan Melemah Tetap Disebabkan Ketegangan Rusia dengan Ukraina

- 18 Februari 2022, 12:00 WIB
Ilustrasi uang rupiah.
Ilustrasi uang rupiah. /Pikiran Rakyat/

LAMONGAN TODAY - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada mendekati akhir minggu diproyeksikan melemah tetap disebabkan ketegangan antara Rusia dan Ukraina.

Rupiah bergerak melemah 2 poin atau 0,02 persen ke posisi Rp14.328 per dolar AS diripada posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.326 per dolar AS.

"Pergerakan Rupiah hari ini masih akan fluktuatif. Pemicu utama masih berasal dari sentimen global, terkait dengan ketegangan yang kembali memanas antara Rusia dan Ukraina," kata analis pasar uang Bank Mandiri Rully Arya saat dihubungi di Jakarta, seperti dikutip Lamongan Today dari ANTARA, Jumat 18 Februari 2022.

Baca Juga: Ong Seong Wu segera Perankan Film Baru dengan Esom dan Shim Eun Kyung

Pemberontak yang didukung Rusia dan pasukan Ukraina saling menuding jika masing-masing sudah menembak melewati garis gencatan senjata pada Kamis 17 Februari 2022 dan Presiden AS Joe Biden mengungkapkan jika serangan Rusia bisa terjadi pada beberapa hari selanjutnya.

Investor khawatir terhadap perang yang lebih luas sebab suatu krisis terdalam pada hubungan pasca-Perang Dingin berlangsung, dengan Rusia menghendaki jaminan keamanan, meliputi Ukraina yang tidak pernah bergabung bersama NATO.

"Selain itu, spekulasi akan kenaikan Fed Fund Rate yang lebih agresif di bulan Maret juga berdampak kepada Rupiah," ujar Rully.

Baca Juga: Jadwal Lengkap BRI Liga 1 Minggu ke-26, Ada Pertandingan Persipura vs Persib dan PSIS vs Bali United

Sementara di dalam negeri, tambah Rully, keadaan secara umum cukup bagus walau angka penyebaran harian COVID-19 semakin meningkat.

Halaman:

Editor: Achmad Ronggo

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x