Jaga Ketahanan Pangan Nasional, Indef: Sertifikasi Tanah Elektronik Mudahkan Verifikasi Lahan Pertanian

- 3 Februari 2021, 19:16 WIB
Pemberlakuan sertifikat tanah elektronik
Pemberlakuan sertifikat tanah elektronik /diambil gambar dari Instagram @kementerian.atrbpn

LAMONGAN TODAY - Lembaga kajian ekonomi Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menilai penggunaan sertifikasi tanah secara elektronik dapat mempermudah verifikasi terhadap lahan pertanian dengan tujuan melindungi ketahanan pangan nasional.

"Sertifikasi tanah secara elektronik akan membuat data menjadi lebih terintegrasi. Diharapkan berdampak ke sisi lahan pertanian mengenai tingkat alih fungsi lahan pangan, khususnya sawah menjadi nonsawah semakin terkendali sehingga menjaga ketahanan pangan nasional," ujar peneliti Indef, Rusli Abdullah, seperti dikutip Lamongan Today dari Antara, Rabu 3 Februari 2021.

Ia menambahkan lewat sertifikasi tanah elektronik tersebut bisa mempermudah pemerintah memantau dan menertibkan alih fungsi lahan.

Baca Juga: Pastikan BST Anda Cair! PT Pos: 96 Persen Bantuan Sosial Tunai telah Tersalurkan

Luas alih fungsi lahan pangan, khususnya sawah menjadi nonsawah semakin bertambah seiring dengan pertumbuhan industri dan perumahan.

"Konversi lahan berpotensi mempengaruhi produksi pangan nasional," ucapnya.

Meski begitu, penggunaan sertifikat tanah elektronik harus ditunjang dengan infrastruktur teknologi dan kesiapan masyarakat.

Baca Juga: Hore! Pedagang di Pasar akan Dapat Vaksin Covid-19 Lebih Awal Sebagai Penggerak Ekonomi

"Saat ini, kondisi sosial masyarakat masih beragam," katanya.

Sebelumnya, Menteri ATR/BPN menerbitkan Peraturan Menteri ATR/BPN Nomor 1 Tahun 2021 tentang Sertipikat Elektronik.

Hal tersebut adalah tahapan dari transformasi digital yang tengah berjalan di Kementerian ATR/BPN, yang pada tahun lalu sudah diberlakukan empat layanan elektronik yang mencakup hak tanggungan elektronik, pengecekan sertipikat, zona nilai tanah dan surat keterangan pendaftaran tanah.

Baca Juga: Penanganan Covid-19 Berbeda di Tiap Negara, Presiden: Tidak Ada Rumus yang Sama

Kepala Pusat Data dan Informasi Pertanahan, Tata Ruang, Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B), Virgo Eresta Jaya menjamin keamanan dari pemakaian sertifikat elektronik.

Ia mengatakan semua proses pengamanan informasi menggunakan teknologi persandian semisal kriptografi oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

"Di dalam sertifikat elektronik akan dijamin keutuhan data yang berarti datanya akan selalu utuh, tidak dikurangi atau berubah dan untuk kerahasiaan kita sudah dilindungi oleh pengamanan dengan menggunakan teknologi persandian dari BSSN," pungkasnya.***

Editor: Achmad Ronggo

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah