LAMONGAN TODAY - Kementerian Ketenagakerjaan menerima data calon penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Rp600 ribu bagi pekerja dengan upah dibawah Rp 5 juta sebanyak 3,5 juta dari BPJS Ketenagakerjaan untuk batch atau tahap ketiga.
Serah terima data ini sebagai lanjutan serta pelengkap data penerima BLT Rp600 ribu yang telah dilakukan oleh BPJS Ketenagakerjaan sebelumnya.
“Jumlah data calon penerima subsidi gaji/upah yang diserahkan kepada kami sebanyak 3,5 juta. Jadi ini lebih besar dibandingkan tahap I dan II,” kata Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah seperti dikutip Lamongan Today dari Biro Humas Kementerian Ketenagakerjaan, Kamis 10 Agustus 2020.
Menaker Ida mengatakan, dengan diserahkannya 3,5 juta data dari BPJS Ketenagakerjaan pada hari ini, maka total data calon penerima BLT Rp600 ribu dari tahap I, II, dan III adalah 9 juta.
“Saat ini data yang diterima dari tahap I dan II sebagian telah berhasil disalurkan kepada penerima dan sebagian lainnya masih dalam proses,” ucap Menaker Ida.
Adapun mekanisme penyaluran BLT Rp600 ribu tahap III, katanya, masih sama dengan tahap sebelumnya, yakni data yang telah diserahterimakan akan dilakukan check list oleh Kemnaker terlebih dahulu.
Baca Juga: Jangan Tipu-Tipu, BLT Ketenagakerjaan Demi Pulihkan Ekonomi
Setelah dilakukan check list, data tersebut akan diserahkan ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).
“Kemudian KPPN menyalurkan uang subsidi gaji/upah tahap III tersebut kepada Bank Penyalur, yakni bank yang masuk menjadi anggota HIMBARA,” kata Menaker Ida.
Setelah itu, sambung Menaker Ida, bank-bank HIMBARA menyalurkan uang BLT Rp600 ribu ke rekening penerima secara langsung, baik itu rekening bank sesama bank HIMBARA, maupun rekening bank swasta.
Baca Juga: Jangan Tipu-Tipu, BLT Ketenagakerjaan Demi Pulihkan Ekonomi
Pada kesempatan tersebut, Menaker Ida juga menjelaskan perkembangan proses penyaluran BLT Rp600 ribu tahap I dan II.
Menaker Ida mengatakan, BLT Rp600 ribu tahap I dan II disalurkan melalui 4 (empat) Bank Penyalur yang tergabung dalam HIMBARA.
Keempat bank tersebut adalah Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BTN, dan Bank BNI.
Baca Juga: Jangan Ada yang Bohong, BLT BPJS Ketenagakerjaan Demi Selamatkan Pekerja Selama Pandemi Covid-19
Berdasarkan data Kemnaker dan BPJS Ketenagakerjaan hingga 7 September 2020, BLT Rp600 ribu tahap I yang telah disalurkan kepada penerima sebanyak 2.311.237 atau 92,45% dari total calon penerima tahap I sebanyak 2,5 juta orang.
Sedangkan tahap II, jumlah BLT Rp600 ribu yang sudah tersalurkan sebanyak 1.386.059 atau 46,20% dari total calon penerima tahap II sebanyak 3 juta orang.
Dalam kesempatan ini, Menaker Ida juga kembali meminta BPJS Ketenagakerjaan untuk berkomunikasi dengan stakeholder.
Baca Juga: Prabowo Tegaskan Pangkal Militer China di Indonesia Mustahil Terjadi
Hal itu agar berbagai kendala dalam penyaluran BSU dapat diminimalkan, seperti terdapat duplikasi, rekening yang sudah tidak aktif, rekening pasif, rekening tidak valid, rekening telah dibekukan, rekening tidak sesuai NIK, ataupun rekening yang tidak terdaftar.
“Kami mengimbau kepada pemberi kerja/perusahaan beserta para pekerja untuk membangun komunikasi dan dialog terkait data rekening para pekerja guna memastikan tidak ada kesalahan dalam pelaporan rekening ke BPJS Ketenagakerjaan, sehingga penyaluran subsidi gaji/upah tepat sasaran,” terangnya.***