LAMONGAN TODAY - Coca-Cola Indonesia dan Waste4Change menggelar "Recycle Me" untuk memudahkan masyarakat mendaur ulang botol plastik PET dan kaleng bekas pakai mereka usai dikonsumsi.
Triyono Prijosoesilo, Director of Public Affairs, Communications and Sustainability PT Coca-Cola Indonesia melalui siaran pers pada Rabu mengatakan Coca Cola ingin mengurangi kemasan minuman menjadi sampah.
"Jenis kemasan plastik PET memiliki nilai tinggi serta dapat didaur ulang menjadi kemasan baru atau barang berharga lainnya. Upaya ini merupakan sebuah prioritas dan kami berkomitmen untuk menjadi bagian dari solusi bersama dengan para mitra kami," kata Triyono, seperti dikutip Lamongan Today dari ANTARA, Selasa, 2 November 2021.
Mengikut sertakan para konsumen dan menyadarkan mereka mengenai pentingnya proses pengumpulan dan daur ulang kemasan bekas pakai menjadi bagian penting dari visi Coca-Cola dalam menciptakan “World Without Waste”, yang di antaranya direalisasikan lewat pencapaian target zero waste di tahun 2030.
Di tahun 2018, Coca-Cola memutuskan target utama dari inisiatif “World Without Waste”, adalah membantu mengumpulkan dan mendaur ulang seluruh botol atau kaleng yang dijual secara global di tahun 2030, memastikan persen kemasannya bisa didaur ulang di tahun 2025 dan memakai paling sedikit 50 persen bahan daur ulang pada kemasannya di tahun 2030.
Inisiatif "Recycle Me" merupakan upaya terbaru dan juga bagian dari pendekatan holistik Coca-Cola untuk mengatasi isu limbah kemasan di wilayah Asia Tenggara.
"Semua kemasan botol dan kaleng kami dirancang agar dapat didaur ulang. Selain untuk meningkatkan infrastruktur pengumpulan dan daur ulang, kami ingin menggunakan kekuatan brand kami untuk mendorong lebih banyak orang untuk mendaur ulang dan membantu memberikan kehidupan kedua bagi kemasan bekas pakai. Setelah menikmati produk minuman kami, Anda dapat membantu mengumpulkan dan mendaur ulang botolnya,” kata Triyono.