Mengenal Kades Penuh Tato, Hoho Alkaf  Sang Pemimpin Desa Purwasaba Banjarnegara

- 23 September 2020, 16:30 WIB
Mengenal Kades Penuh Tato, Hoho Alkaf (KIRI) Sang Pemimpin Desa Purwasaba Banjarnegara
Mengenal Kades Penuh Tato, Hoho Alkaf (KIRI) Sang Pemimpin Desa Purwasaba Banjarnegara /instagram.com/

LAMONGAN TODAY – Jagad TikTok sedang dibuat penasaran oleh sosok kepala desa yang memiliki tubuh penuh tato.

Seseorang mengunggah konten berisi  profil  kades tersebut. Dalam konten yang diunggah oleh akun @wong deso  tersebut, sang pemilik konten mengungkapkan kekagumannya pada sosok kades penuh tato yang berasal dari Banjarnegara tersebut.

Orang itu bernama Welas Yuni Nugroho atau tenar di sapa Hoho. Wajah Hoho kini viral di media sosial karena statusnya sebagai seorang kades, namun tubuhnya dipenuhi tato.

Baca Juga: Lirik Lagu dan chord ‘Lungamu ninggal Kenangan’, Golek Liyane – Happy Asmara

Hoho sendiri merupakan seorang  kades di Desa Purwasaba, Mandiraja, Banjarnegara, Jawa Tengah. Dilansir dari berbagai sumber, pria berusia 36 tahun ini telah menjabat satu tahun sebagai kepala desa.

Meskipun tato kerap dipersepsikan sebagai simbol kebebasan dan kriminalitas, rupanya hal itu tidak tercermin pada Hoho. Buktinya, Hoho justru menjelma sebagai tokoh yang dicintai warganya.

Hoho sendiri memenangi pemilihan kades di desanya pada Juli 2019 lalu. Dalam pemilihan tersebut, Hoho menang mutlak dengan raihan suara 1.900 mengalahkan dua kandidat lainnya.

Baca Juga: Nunung dan Anggota Keluarganya Terpapar Corona, Begini Kondisinya Sekarang

Hoho dikenal sebagai pemuda yang sering menolong warga. Saat menjadi kepala desa, Hoho merelakan kendaraan pribadinya untuk kebutuhan warga, seperti untuk mengantar orang sakit atau melahirkan. Tak heran jika ia dihormati warganya.

Dari informasi yang dihimpun Lamongan Today, Hoho pertama kali mentato tubuhnya ketika masih SMA. Hoho menato tubuhnya di Pulau Dewa Bali. Bunga  menjadi tato pertama yang menghiasi bagian dadanya.

Keinginan Hoho sendiri bukannya tanpa tentangan. Sang orang tua sempat melarang sang anak berkreasi. Namun, Hoho justru mendapat restu dari anak dan istrinya. Kini, Hoho memiliki tato kurang lebih 30 bentuk di tubuhnya.

Beberapa tato yang menonjol adalah empat gambar Geisha yang melekat di tubuh Hoho.

Baca Juga: Belanja ke Tetangga Bisa Kurangi Dampak Resesi, Begini Kata Praktisi

Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Bachtiar angkat bicara terkait viralnya kades tersebut.

Bahtiar mengatakan bahwa seorang pejabat negara harus menghindari simbol yang diperepsikan negatif olwh masyarakat.

“Tato memang seni sekarang, tapi kalau jadi pejabat negara harus menghindari simbol yang bisa dipersepsikan negatif olah masyarakat,” ujar Bahtiar sebagaimana diberitakan Pikiranrakyat-depok.com pada berita, Kades di Banjarnegara Viral karena Miliki Tato di Sekujur Tubuhnya, Kemendagri Angkat Suara, Minggu, 13 September 2020.

Lebih lanjut Bahtiar mengatakan bahwa kendati video tersebut telah viral ditengah masyarakat, Bahtiar menyarankan agar Kepada Desa tersebut menghapus rajah disekujur badannya dan fokus membangun desa.

Baca Juga: Sosok Pemilik Foto KTP yang Viral Asal Bandung Ini Bikin Melongo, Cantiknya Kebangetan

“Kalau sudah viral ya wis, tapi buka saja tatonya, mungkin maksudnya untuk gaul tapi pejabat megara memang tidak boleh menyimbolkan persepsi negatif masyarakat,” kata Bahtiar.

Bahtiar menilai bahwa seorang pemimpin bukan hanya memiliki kecerdasan, namun harus memiliki sikap yang dapat memberikan teladan.

Lebih lanjut ia katakan bahwa kendati tidak ada hubungannya orang bertato melakukan korupsi, namun persoalannya hanya ada di sosial kultural.

“Menjadi kepala desa disamping memiliki pengetahuan pemerintahan, jika mendapat respon negatif harus memperhatikan masyarakat,” kata Bahtiar.***(Iwan Suherman/PR Depok/PRMN)

 

 

Editor: Nita Zuhara Putri

Sumber: PR Depok


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x