Lebih lanjut ia katakan bahwa kendati tidak ada hubungannya orang bertato melakukan korupsi, namun persoalannya hanya ada di sosial kultural.
“Menjadi kepala desa disamping memiliki pengetahuan pemerintahan, jika mendapat respon negatif harus memperhatikan masyarakat,” kata Bahtiar.***(Iwan Suherman/PR Depok/PRMN)