Paranormal Tebak Keadaan Diluar Nalar, Wali Prediksi Rahasia Ilahi, Ini Bedanya

- 27 September 2022, 14:38 WIB
Ilustrasi dukun.
Ilustrasi dukun. /Pixabay/Anke Sundermeier/

“Shaleh yakni orang yang menjalankan hak-hak Allah dan hak-hak makhluk-Nya. Sama halnya dengan nabi yang diberikan mukjizat sebagai penguat maka para wali diberikan karomah (keramat) untuk penguat,” ujarnya.

Habib Muthohar menyebutkan bahwa sihir atau istidraj (kebetulan) bisa saja terjadi bagi orang yang tidak shaleh. Misalnya perbedaan Syekh Abdul Qadir al-Jaelani dengan Dajjal. Keduanya sama-sama bisa menghidupkan orang mati

“Jika Syekh Abdul Qadir punya karomah bisa menghidupkan orang mati yang berada di dalam kubur atas izin Allah swt, maka Dajjal namanya istidraj karena dapat menghidupkan orang yang mati jika muncul nanti,” paparnya.

Begitu pula kasyaf atau menebak dengan kepastian karena mereka mengetahui hal yang ghaib. Oleh karena itu, sampai sekarang kita dianjurkan untuk berwudhu jika hendak bertemu dengan wali.

“Kemudian berdoa 'Ya Allah tutuplah aib kami dengan penutupmu yang indah'. Sehingga tidak banyak aib yang diketahui wali tersebut,” ungkap Habib Muthohar.

“Bukannya kita menutup-nutupi dari wali tersebut, padahal Allah swt Maha Tahu walaupun kita wudhu sampai 1000 kali. Namun, kita malu dengan wali tersebut. Adabnya seperti itu,” pungkas Habib Muthohar***

Halaman:

Editor: Nugroho


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah