Network
LAMONGAN TODAY - Dalam menyambut Tahun Baru 1 Muharam 1443 Hijriyah, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas memberikan imbauan untuk umat Islam untuk memperkuat spirit Hijriyah dan semangat gotong-royong dalam menghadapi pandemi Covid-19.
"Selamat tahun baru 1 Muharram 1443 Hijriyah. Mari perkuat spirit hijrah dan semangat gotong-royong dalam menghadapi pandemi Covid-19," terang Menag dalam siaran persnya, Senin 9 Juli 2021.
"Semoga pandemi segera berakhir dan kita songsong masa depan yang lebih sehat dan maju," tuturnya menambahkan.
Baca Juga: 5 Keutamaan Puasa Pada 9 dan 10 Muharram: Tebus Dosa Hingga Mewujudkan Impian Rasulullah
Masih dari penuturan Menag, Tahun Baru Hijriyah selalu mengingatkan umat Islam pada momen bersejarah hijrah Rasulullah dari Makkah ke Madinah.
Semangat hijrah salah satunya yaitu kemampuan melakukan perpindahan, perubahan, dan adaptasi dalam merespon situasi dan kondisi.
Perpindahan dapat bermakna fisik, tapi juga bisa bermakna sikap. Antara lain, pindah dari satu tempat ke tempat lain, atau dari satu sikap ke sikap yang lain.
Baca Juga: Ngeri! Sekelas Korea Selatan Kekurangan Vaksin Moderna, Menkes Tegas Minta Maaf Ke Rakyat
"Pandemi memaksa kita melakukan penyesuaian dan perubahan menuju kenormalan baru. Salah satu spirit Hijrahnya dalam konteks pandemi adalah terapkan prokes dan disiplin 5M," tutur Menag.
Menag memaparkan, di tengah pandemi ini solidaritas serta gotong-royong merupakan kunci. Pemerintah sejak satu setengah tahun terakhir terus berupaya mengatasi situasi tersebut.
Tentu pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, perlu kerjasama dari seluruh lapisan masyarakat.
Baca Juga: Viral! Diduga Lakukan Suntik Vaksin Kosong, Tenaga Medis Langsung Diperiksa, Ini Hasilnya
"Mari manfaatkan momentum Tahun Baru 1 Muharram 1443 H untuk perkuat spirit Hijrah, serta saling bergotong royong dalam menghadapi pandemi," jelas Menag.
"Di tengah pandemi, sambut Tahun Baru dengan kesederhaan dan penuh rasa syukur. Tetap terapkan prokes dan disiplin 5M+1D."
"Yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas dan doa. Semoga pandemi cepat berlalu," tandasnya.***
