عن أبي هريرة رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم قال من كان يؤمن بالله واليوم الآخر فليكرم ضيفه ومن كان يؤمن بالله واليوم الآخر فليصل رحمه ومن كان يؤمن بالله واليوم الآخر فليقل خيرا أو ليصمت
Artinya, “Dari Abu Hurairah RA, dari Nabi Muhammad SAW ia bersabda, ‘Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya. Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia menjaga hubungan baik silaturahim dengan kerabatnya. Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata yang baik atau diam,’” (HR Bukhari dan Muslim).
Baca Juga: Lirik Lagu Pesan Terakhir dari Lyondra Ginting, Jebolan Indonesian Idol Viral Di YouTube
Syekh Sulaiman Al-Bujairimi menyebut setidaknya 10 keutamaan silaturahim dengan mengutip beberapa hadits di dalamnya:
وَفِي صِلَةِ الرَّحِمِ عَشْرُ خِصَالٍ مَحْمُودَةٍ
Artinya, “Dalam silaturahim terdapat sepuluh hal terpuji,” (Syekh Sulaiman Al-Bujairimi, Hasyiyatul Bujairimi alal Khatib, [Beirut, Darul Fikr: 2007 M/1427-1428 H], juz III, halaman 272). Sepuluh keutamaan bagi orang yang menjaga silaturahim adalah sebagai berikut:
1. Ridha Allah. Pasalnya, silaturahim adalah perintah-Nya.
2. Membuat bahagia kerabat atau idkhalus surur.
وَقَدْ وَرَدَ فِي الْخَبَرِ إنَّ أَفْضَلَ الْأَعْمَالِ إدْخَالُ السُّرُورِ عَلَى الْمُؤْمِنِ