Peringati Hari Santri, Berikut 7 Ulama Besar Indonesia Dihormati Dunia, Ada dari Bogor, Banten

22 Oktober 2020, 09:01 WIB
Logo Hari Santri 2020 /Kemenag/

LAMONGAN TODAY - Hari Santri diperingati setiap 22 Oktober. Hari Santri Nasional merujuk pada peristiwa bersejarah yakni seruan yang dibacakan oleh pahlawan nasional KH.Hasyim Asyri pada tanggal 22 Oktober 1945.

Berdasarkan sejarah santri ternyata kita mempunyai beberapa nama ulama dari Indonesia yang sudah dikenal dunia. Tetapi justru kita sendiri orang Indonesia belum mengetahuinya. Yuks saatnya kita belajar dan mengenal lagi nama-nama ulama besar yang berasal dari Indonesia yang telah dikenal oleh dunia.

Dilansir dari chanel YouTube milik Ahwansholih yang telah tayang 3 tahun lalu ini ia membahas tentang 7 nama ulama besar Indonesia yang telah dikenal dunia namun belum tentu kita ketahui.

Baca Juga: Menelisik Sejarah Pesantren Indonesia di Hari Santri

Sebagaimana diberitakan Jurnal Presisi dengan judul, Memperingati Hari Santri, Inilah 7 Ulama Besar Indonesia yang Sangat Dihormati Dunia Internasional.

Berikut nama 7 ulama besar Indonesia tersebut :

1. Syaikh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi (Imam besar, Khotib dan guru besar di Masjidil Haram yang berasal dari Agam, Minangkabau).

Ia memiliki peranan penting di Mekkah Al Kharomah sebagai guru para ulama besar Indonesia.

Nama lengkap dari Syaikh Akmad Khatib Al-Minangkabawi adalah Ahmad Khatib bin Abdullatif Al-Minangkabawi lahir di Koto Agam Sumatera Barat pada hari Senin Dzulhijah 1267 Hijriah atau 1860 Masehi, dan wafat di Mekkah hari Senin 8 Jumadil Awal 1334 Hijriah atau 1916 Masehi.

Baca Juga: Sambut Hari Santri di Tengah Covid-19, Berikut Pernyataan Resmi PBNU: Santri Bukan Hanya Mengaji

2. Syeikh Nawawi Al-Bantani yang berasal dari Serang Banten.

Ia memiliki peranan penting di Mekkah Al Kharomah sebagai Imam besar Masjidil Haram, ahli dalam menulis kitab Fiqih Tauhid, Tafsir dan Hadist yang jumlahnya tidak kurang dari 115 juta, pada tahun 1230 sampai 1314 Hijriah atau 1815 sampai 1897 Masehi.

Ia lahir dengan nama lengkap Abu Abdul Mu’thi Muhammad Nawawi bin Umar bin Arabi, ulama yang lahir di kampung Tanara desa kecil di Kecamatan Tirtayasa Kabupaten Serang Banten, pada tahun 1230 Hijriah atau 1815 Masehi. Ia merupakan keturunan dari Maulana Hasanuddin putra Sunan Gunung Jati, keturunan ke-12 dari Sultan Banten. Ia juga memiliki gelar Doktor karena kemampuannya pada saat itu. Hingga kini ia dikenal sebagai bapak Kitab Kuning di Indonesia.

Baca Juga: Download Logo Hari Santri Di Sini untuk Bahan Ucapan Selamat Hari Santri Nasional

3. Ahmad Baidlowi atau dikenal sebagai Kyai Kure yang berasal dari Cirebon.

Ia merupakan Imam besar Masjidil Haram tetapi karena ia lebih sibuk di Mekkah maka rekam jejaknya kurang begitu di kenal.

4. Syeikh Abdul Hamid Asahan yang berasal dari Tanjung Balai Asahan Sumatera Utara.

Ia memiliki nama lengkap Syeikh Abdul Hamid bin Mahmud yang lahir di Tanjung Balai Asahan Sumatera Utara pada tahun 1928 hijriah. Namun, pada saat Syeikh Abdul Hamid menimba ilmu di Mekkah selama kurang lebih 2 tahun. Ia belajar kepada Syeikh Ahmad Khatib Al Minangkabawi namun,tak berlangsung lama karena meletusnya perang dunia ke-1. Kemudian ia kembali lagi ke tanah air dengan mendirikan pondok pesantren yang berada di Tanjung Balai Sumatera Utara tanah kelahirannya.

Baca Juga: Lirik Mars Hari Santri, Diperingati Setiap 22 Oktober

5. Syekh Muhammad Yasin bin Muhammad Isa Al-Fadani yang berasal dari Padang Sumatera Barat.

Ia lahir di Mekkah 17 Juni 1915 dan meninggal d Mekkah 20 Juli 1990 pada usia 75 tahun. Ia merupakan ahli Sanat Hadist, Ilmu Falaq,dan Bahasa Arab serta pendiri Madrasah Darul Ulum Mekkah. Ia merupakan putra ulama terkenal Syekh Muhammad Al Fadani. Ia berguru dengan cara berpindah-pindah di Negara Timur Tengah. Selain itu, ia aktif mengajar di Masjidil Haram dan Madrasah yang didirikannya. Ia mengajar pada mata Kuliah ilmu Hadist. Selain ia aktif mengajar ia juga aktif menulis kitab yang jumlah karya mencapi 97 buku.

Baca Juga: Daftar Harga HP Vivo Y Series, Ada Vivo Y53, Y65, Y71, Y81, Hingga Y95, Masih Ada Lainnya!

6. Syekh Muhammad Mukhtar Al-Bughri yang berasal dari Bogor Jawa barat. Ia lahir di Bogor Jawa Barat pada tanggal 14 februari 1862 Masehi.

Ia memiliki nama lengkap Muhammad Mukhtar bin Attohri Al Battari Al Jawi. Ia berguru pada kedua orang tuanya sendiri di masa muda. Ia telah mampu menghafal Al-Quran. Ia sempat berguru ke Jakarta setelah itu pergi ke Mekkah untuk berguru,sesampai di Mekkah ia berguru kepada Syekh Ahmad Al Fatoni, ia juga diberikan kesempatan untuk mengajar di Masjidil Haram selama 28 tahun. Pada akhirnya ia wafat di Mekkah 17 syafar 1349 Masehi.

Baca Juga: Bahas Setahun Jokowi-Ma'ruf di Mata Najwa, Feri Amsari Sebut Watak Asli Jokowi Keluar

7. Syekh Sayyid Ustman Betawi yang berasal dari Betawi Jakarta.

Lebih dikenal dengan sebutan Habib Ustman Mufthi Betawi, beliau lahir di Pekojan Jakarta pada tanggal 17 Rabiul Awal 1238 Masehi. Ia semasa hidupnya berhasil menulis karya sebanyak 109 buah. Ia dikenal dengan sesosok guru teladan yang tegas. Oleh karena itu tidak heran jika ulama-ulama sekarang yaNg berasal dari Betawi sangat mengagumi dirinya dan dijadikan sebagai guru teladan.* (PRMN/Jurnal Persisi).

Editor: Nugroho

Sumber: Jurnal Presisi

Tags

Terkini

Terpopuler