LAMONGAN TODAY - Kurma adalah buah yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Kurma mengandung banyak vitamin, mineral, serat, dan antioksidan yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh, menurunkan kolesterol, mencegah anemia, dan mengatasi sembelit. Selain itu, kurma juga merupakan makanan sunnah yang disukai oleh Nabi Muhammad SAW.
Namun, tahukah Anda bahwa ada adab atau etika dalam makan kurma? Salah satunya adalah makan kurma dengan jumlah ganjil. Mengapa demikian?
Berikut adalah beberapa alasan yang dapat kita ketahui:
Baca Juga: 5 Manfaat Makan Kurma saat Berbuka Puasa, Energi pada Tubuh Langsung Terisi
1. Meneladani Nabi Muhammad SAW.
Dalam sebuah hadis riwayat Bukhari dan Muslim, disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW biasa makan kurma dengan jumlah ganjil.
Beliau juga pernah bersabda: "Barangsiapa yang makan tujuh butir kurma 'ajwah pada pagi hari, maka tidak akan mudah terkena racun atau sihir pada hari itu." (HR. Bukhari dan Muslim). Dengan makan kurma ganjil, kita dapat mengikuti sunnah Nabi dan mendapatkan keberkahan darinya.
2. Menghindari sifat tamak atau rakus.
Makan kurma dengan jumlah ganjil dapat membantu kita untuk mengontrol nafsu makan dan tidak berlebihan. Jika kita makan kurma dengan jumlah genap, kita mungkin akan tergoda untuk menambahkan satu butir lagi agar menjadi ganjil. Hal ini dapat menimbulkan sifat tamak atau rakus yang tidak baik bagi kesehatan dan akhlak kita.
3. Menghormati Allah SWT yang Maha Esa.
Allah SWT adalah Tuhan yang Maha Esa dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Dengan makan kurma ganjil, kita dapat mengingat keesaan Allah SWT dan menghormati-Nya. Sebaliknya, jika kita makan kurma genap, kita mungkin akan lupa atau mengabaikan keesaan Allah SWT dan menyekutukan-Nya dengan sesuatu yang lain.
Oleh karena itu, mari kita biasakan diri untuk makan kurma dengan jumlah ganjil sebagai bentuk penghormatan kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW. Semoga kita dapat merasakan manfaat kesehatan dan keberkahan dari makan kurma ini.**