Gus Qoyyum: Kontribusi Ulama MUI Diperlukan demi Melindungi NKRI, Ada di Al Qur'an

7 Januari 2022, 18:59 WIB
KH Abdul Qoyyum Mansyur alias Gus Qoyyum /Ali A/

LAMONGAN TODAY - Kontribusi ulama MUI diperlukan demi melindungi NKRI. Itulah yang dikatakan Gus Qoyyum tentang peran MUI di Indonesia.

Kontribusi ulama MUI di Indonesia pun tercantum di Al Qur'an pada surat Fatir ayat 28. Sementara MUI merupakan wadah musyawarah para ulama serta cendekiawan muslim.

Kontribusi ulama MUI di Indonesia menurut Gus Qoyyum juga diperlukan agar menyadarkan orang-orang yang berpemikiran ekstrem dan radikal.

Baca Juga: Profil Indah Permatasari yang Rasakan Pelecehan Seksual Di Dear Nathan: Thank You Salma

Indonesia adalah negara dengan penduduk yang mempunyai bermacam kepercayaan dan juga kebebasan hak beragama.

Beberapa agama yang dipeluk masyarakat Indonesia antara lain ialah agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu. Dari berbagai agama tersebut, penduduk Indonesia yang kebanyakan menganut agama Islam.

Pengasuh Pesantren An-Nur Lasem, Rembang, Jawa Tengah, KH Abdul Qoyyum Manshur, pada kajian ilmiahnya menyebutkan jika Indonesia memerlukan peran Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Baca Juga: Pasangan Sejenis Di Indonesia Pamerkan Buku Nikah, Benarkah Dibolehkan? CEK FAKTANYA

Penjabaran tersebut dikatakan melalui channel YouTube muilenial sebagaimana dikutip Lamongan Today dari situs MUIdigital.

Menurut tokoh yang biasa dipanggil Gus Qoyyum ini, Negara Indonesia yang kebanyakan penduduknya adalah Muslim begitu memerlukan peran dan kontribusi dari ulama.

Para ulama kemudian akan bekerja sama bersama para penguasa atau pemerintah untuk melindungi NKRI.

Baca Juga: Samsung Pamerkan Flex S, Flex G Flodabele, Flex Note, Flex Slidable di CES 2022

"Sebuah negara sangat membutuhkan peran ulama dalam menjalankan pemerintahan dan kepemimpinan negara,” tutur dia.

Hal ini, menurut Gus Qoyyum, begitu jelas diterangkan melalui Alquran yakni pada surat Fatir ayat 28 yang berbunyi : اِنَّمَا اللّٰهَ ادِهِ الْعُلَمٰۤؤُاۗ Artinya , “Sesungguhnya yang takut kepada Allah SWT di antara para hamba–hamba-Nya ditemukan para ulama.”

Gus Qoyyum menjelaskan, di antara peran ulama –ulama yang berdomisili di negara Muslim terbesar layaknya Indonesia yakni pertama, ulama bekerja sama bersama penguasa untuk melindungi agama.

Baca Juga: Pengakuan Indah Permata Sari Jadi Korban Pelecehan Seksual: Dari Kecil Aku Sempat Alami Itu

Dalam melindungi agama Islam, ulama dan pemerintah bekerja sama supaya akidah tidak boleh rusak. Sementara kepada non-Muslim, umat Islam bertoleransi dengan baik, menjaga hubungan dengan baik, tidak mengganggu acara-acara keagamaan non-Muslim dan yang lain.

Kedua, ulama bekerja sama bersama pemerintah untuk melindungi jiwa raga manusia.

Ketiga, ulama menjelaskan bersama pemerintah untuk melindungi keselamatan, kesehatan, fungsi, kualitas otak dan akal bangsa. Ulama dan pemerintah membuat akal bangsa ini supaya sehat, cerdas, dan berkualitas otak serta pikirannya. Keempat, ulama dengan pemerintah melindungi keberlangsungan masa depan bangsa.

Baca Juga: Jumat Berkah, Ini Lokasi SIM Keliling yang Siap Layani Warga

Kelima, ulama dengan penjagaan melindungi harta, menjaga aset, dan kekayaan negara. Indonesia yang adalah negara dengan penduduk mayoritas Muslim begitu memerlukan kontribusi para ulama untuk menjaga, menyelamatkan negara, dan membawa negara yang baik dan berkah.

Dia menjelaskan MUI begitu diperlukan untuk menyadarkan orang-orang yang berpemikiran ekstrem, berpikir radikal, berpikir teror, terlebih telah berbuat perbuatan ekstrem dari paham–paham radikal tersebut.

“MUI dibutuhkan untuk berkontribusi bermanfaat bagi bangsa dan negara Indonesia,” tutur dia.

Dilansir Lamongan Today dari Jakpus News, artikel ini telah tayang dengan judul "Gus Qoyyum: Peran Ulama MUI Dibutuhkan untuk Menjaga NKRI, Terdapat dalam Al Qur'an."(Myesha Aqueena/Jakpus News)***

Editor: Achmad Ronggo

Sumber: Jakpus News

Tags

Terkini

Terpopuler