LAMONGAN TODAY – Kanker merupakan penyakit yang ditakuti. Di dunia kanker menempati urutan kedua sebagai penyakit paling mematikan. Sementara di Indonesia kanker menempati peringkat ketiga setelah penyakit Jantung dan Stroke.
National Cancer Institute menyebutkan bahwa penyakit kanker menjadi salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia. Tercatat ada sekitar 18,1 juta kasus baru terkait kanker di seluruh dunia dengan tingkat kematian sebanyak 9,5 juta pada tahun 2018.
Kanker dapat dicegah dengan kebiasaan hidup sehat. Seperti menjaga pola makan, rutin berolahraga, dan memenuhi asupan serat dalam tubuh. Selain itu menghindari kebiasaan merokok dan mengurangi konsumsi alkohol juga menjadi salah satu cara untuk menghindari penyakit kanker.
Baca Juga: 10 Film Dewasa di Netflix yang Bisa Ditonton Di Akhir Pekan
Namun ternyata ada beberapa kebiasaan yang kita anggap sederhana yang tanpa kita sadari ternyata dapat memicu pertumbuhan sel kanker dalam diri kita. Lalu apa saja kebiasaan tersebut? Berikut ulasannya.
- Minum Teh Panas
Selain menyegarkan dan memiliki rasa yang enak, meminum teh juga dapat membantu untuk mengurangi stres. Tidak heran teh menjadi minuman favorit bagi banyak orang.
Bahkan jenis teh hijau dapat membantu untuk menurunkan resiko pertumbuhan sel kanker. Namun, hal tersebut tidak akan berlaku jika teh diminum dalam keadaan panas.
Menurut Livescience, meminum teh dalam keadaan masih mengepulkan asap panas dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker kerongkongan atau kanker esofagus.
Baca Juga: Tanggul Jebol Akibatkan Banjir di Jombang, Jumlah Pengungsi Terus Bertambah
Hal ini terjadi karena panas dari teh dapat merusak lapisan yang ada di kerongkongan. Hal tersebut akan semakin parah apabila ditambah dengan kebiasaan merokok dan juga konsumsi alkohol.
- Duduk Terlalu Lama
Kebiasaan duduk terlalu lama ternyata dapat menyebabkan resiko terjadinya kanker. Hal ini biasa dialami oleh pekerja kantor atau mereka yang sering menghabiskan banyak waktunya untuk duduk di hadapan komputer.
Cara untuk mengurangi resiko tersebut salah satunya adalah dengan bergerak secara lebih aktif. Aktivitas fisik ini dapat mengurangi resiko terjadinya kanker, seperti kanker paru-paru dan kanker payudara.
Baca Juga: Tak Ada Facebook, Warga Myanmar Serang Pemerintah Lewat Twitter
- Penggunaan Kosmetik
Kosmetik atau make up tentu tidak bisa dipisahkan dari gaya hidup seorang wanita. Meskipun tidak semua wanita menggunakan makeup untuk kesehariannya.
Bahkan saat ini tidak hanya kaum wanita yang suka menggunakan produk make up, laki-laki juga mulia menggunakannya.
Meskipun tidak semua produk kosmetik dapat menyebabkan kanker, namun bahan kimia yang terdapat di dalam kandungan kosmetik tersebut akan tetap ada di dalam lapisan kulit. Maka dari itu berhati-hatilah ketika menggunakan produk kosmetik.
Hindari produk kosmetik yang mengandung phthalate, paragon, paraben, formaldehida, PABA, 1,4-dioxane, dan juga ethanolamine.
Baca Juga: Tegur Konten Kreator yang Ulas Produknya, CEO EIGER Akui Kesalahan dan Minta Maaf
- Berat Badan Berlebih
Semakin berat massa tubuh maka semakin tinggi pula resiko terkena penyakit kanker. Resiko kanker terhadap mereka yang memiliki massa tubuh yang lebih berat dapat meningkat menjadi dua kali lipat.
Hal ini terjadi karena mereka yang memiliki berat badan berlebih lebih rentan untuk mengalami inflamasi yang menyebabkan sel kanker lebih mudah untuk menyerang dan tumbuh. Selain itu level hormon yang mereka miliki juga lebih tinggi sehingga dapat menjadi salah satu pemicunya.
Biasanya mereka yang memiliki masalah berat badan lebih rentan terkena kanker esofagus, kanker lambung, kanker hati, dan juga kanker ginjal.
Baca Juga: Insentif 2021 untuk Nakes Menurun? Simak Fakta Besaran Tunjangan Nakes Berikut Ini
- Mengkonsumsi Makanan Olahan
Makanan olahan memang memiliki rasa yang enak dan mudah untuk ditemukan dimanapun, selain itu makanan olahan juga lebih mudah dan praktis untuk dikonsumsi.
Makanan olahan seperti sosis, makanan kaleng, keripik tentunya memiliki kandungan bahan pengawet di dalamnya yang dapat membuat makanan awet untuk disimpan dalam waktu yang lama. Bahan pengawet tersebutlah yang dapat memicu tumbuhnya sel kanker dalam tubuh kita.***