Tindakan ini bertujuan untuk mengantisipasi kudeta politik yang dilakukan oleh jajaran menteri Joko Widodo.
"Lebih baik diganti ketimbang menggerogoti dari dalam, bahkan bisa menelikung dengan cara mengambil alih kekuasaan di tengah jalan. Hati-hati kudeta merangkak. Ingat sejarah," lanjutnya.
Baca Juga: Lirik Lagu ‘Jika Engkau Minta Intan Permata’, Yuna – Terukir Bintang yang Viral di TikTok
Darmadi juga meminta kepada Presiden agar tidak lengah, hal ini mengantisipasi manuver para pembantu presiden dalam kepentingan jangka panjang, pemilihan presiden 2024.
"Jangan lengah. Tidak tertutup kemungkinan ada manuver-manuver politik dari beberapa pembantu Jokowi demi kepentingan jangka panjang (Pemilihan Presiden 2024)," jelas Darmadi.
Darmadi juga meminta kepada presiden agar segera melakukan reshuffle menteri yang kedapatan membawa kepentingan diluar pemerintah.
Baca Juga: Sinopsis Film Bioskop Trans TV ‘Gun Shy’ Tayang Jumat 6 November 2020, Misi Mencari Istri di Hutan
"Per tiga bulan bila perlu mesti ada review secara ketat. Review diperlukan sebagai upaya mengidentifikasi adanya kepentingan-kepentingan yang diam-diam menyelinap ke istana tanpa diketahui pak presiden. Jangan menunggu sesuatu terjadi tapi kita harus waspada dan antisipasi," jelas Anggota Komisi VI DPR RI tersebut.
Selain itu, Darmadi juga melakukan prediksi terhadap para menteri Jokowi.
Darmadi berpendapat bahwa pada pertengahan masa jabatan akan kelihatan siapa yang mengedepankan kepentingan pribadi, melebihi kepentingan umum.