Bung Karno Minta 10 Pemuda, Megawati Tagih Sumbangsih, Rocky Gerung Butuh Seorang Bintang Emon...

- 1 November 2020, 11:31 WIB
Rocky Gerung.
Rocky Gerung. /Youtube Rocky Gerung Official/

 

LAMONGAN TODAY -- Pengamat politik kondang Rocky Gerung tanpa basa-basi langsung menanggapi Pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri yang menanyakan sumbangsih milenial bagi bangsa.

Secara tegas, Rocky membandingkan adanya pergeseran yang terjadi pada zaman kemajuan teknologi saat ini.

Dari pernyataan Megawati, Rocky Gerung berpandangan bahwa ada kecenderungan di kalangan PDIP terutama Megawati yang mengklaim bahwa merekalah yang paling berjasa di bangsa ini.

Baca Juga: Harga HP Vivo Turun hingga Rp700 Ribu, Ada RAM 8 GB, 6GB, 2GB, Cek Selengkapnya

"Kita bisa lihat mulai dari sisi soal Pancasila, kemudian kemarin sumbangsih dan sebagainya, banyak hal yang semacam ini dan kesan semacam ini sangat kuat melekat terutama pada bu Mega," tutur Rocky Gerung yang disampikan melalui kanal YouTube Rocky Gerung Official, Minggu, 1 Oktober 2020.

Rocky Gerung menilai PDIP telah kehilangan orientasinya terhadap keadaan dunia saat ini, hal tersebut terjadi karena kemampuan PDIP dalam mengolah isu global sangat minim, padahal keahlian tersebut merupakan keahlian seniornya Soekarno.

"Padahal bung Karno yang paling peka dengan isu internasional, jadi kritik saya sebetulnya pada teman-teman di PDIP, yaitu fasilitas yang disediakan bung Karno untuk mengaktifkan politik dunia itu tidak diolah dengan baik oleh PDIP, akibatnya bung Karno hanya diingat orang sekarang sebagai nama sebuah keluarga," ucapnya.

Baca Juga: Mantan Politikus Demokrat Ferdinand Hutahaean Dukung Polri Bubarkan Acara KAMI, Nitizen: Gak Kapok

Seharusnya lanjut Rocky Gerung, sebagaimana dikutip Lamongan Today dari Pikiran Rakyat Bekasi dengan judul, Sentil Megawati Soal Milenial, Rocky Gerung: Beri Aku 1 Bintang Emon, Akan Kuguncang Seisi Kabinet.

Soekarno bisa menjadi sebuah ide dan strategi, hal itulah yang sangat disayangkan.

"Milenial tentu gak paham lagi siapa bung Karno, tetapi kemampuan milenial untuk mendeteksi ketidakadilan itu terlihat dari cara mereka mengekspresikan politik dalam bentuk meme, nah retorika hari ini adalah saya kira melalui meme," tuturnya.

Baca Juga: PLN Bagikan Token Listrik Gratis November 2020, Ini Cara Mendapatkannya Mudah Lewat WhatApp

Menurutnya hal tersebut juga harus diperhatikan PDIP agar bisa memperluas cara pandang mereka terhadap politik.

"Kalo setiap kali disebut dalam politik PDIP klaim bahwa Soekarno adalah jati diri bangsa ini, bener sebagai jati diri tapi jati diri di abad digital ini harus diperluas menjadi jati akal itu," ucapnya.

Rocky Gerung menilai jika memang PDIP betul-betul berbasis pada Soekarnoisme, seharusnya variabel-variabel global masuk dalam faktor penilaian partai tersebut.

Baca Juga: Harga HP Samsung 1 Jutaan Ini Turun di Awal November 2020: Samsung M11, A11, A01 Core, Galaxy A10

"Apalagi kalo milenial tahu bahwa bung Karno sebagai anak muda sebetulnya sudah melampaui pikiran-pikiran dunia waktu itu, karena dia sudah mampu menghitung, kalkulasi timur barat dan ketegangan paska Perang Dunia 2," tuturnya.

"Itu yang tidak terlihat di PDIP, kita tidak mendeteksi bahwa PDIP punya kemampuan untuk melakukan prediksi global seperti bung Karno," tuturnya menambahkan.

Bahkan jika kita ingat bahwa sekitar 20 tahun yang lalu Soekarno telah melampaui masanya, belai juga pernah berkata, "Beri aku 10 pemuda, niscaya akan ku guncang dunia."

Baca Juga: Lirik Lagu 'Channa Mereya' milik Arijit Singh, Viral di TikTok

"Sekarang begitu beberapa puluh tahun kemudian, justru putrinya sendiri yang merasa sebagai pewaris, putri ideologis dari Bung Karno malah mempertanyakan peran anak muda, jadi ini sebuah hal yang paradoks," ucap Rocky Gerung.

Oleh karena itu menurut Rocky Gerung, kemampuan PDIP untuk mengaktifkan para pemudanya itu dihalangi oleh sopan santun mereka.

"Omnibus Law ini sendiri saja meguncang ideologi Soekarnoismenya PDIP itu sendiri, PDIP malah tidur seranjang dengan Golkar, kita gak lihat bahwa PDIP memberi kritik kepada Golkar, padahal kalo ada bung Karno itu Omnibus Law akan dimaki-maki oleh bung Karno karena tidak sesuai dengan cara berpikir Indonesia yang mendasarkan keadilan sosial," tuturnya.

Baca Juga: Harga HP Samsung Ini Sudah Anjlok Turun, Ada Samsung A01 Core, Samsung A21s, Samsung S20 Plus

Tapi yang jelas, Rocky Gerung menilai bahwa memang PDIP yang sekarang kehilangan kemampuan untuk menghubungkan sejarah dengan kondisi politik dunia saat ini.

Rocky Gerung pun mengatakan bahwa untuk saat ini tidak perlu 10 pemuda seperti yang dikatakan Soekarno, namun menjadi, "Beri aku 1 bintang Emon dan akan ku guncang seisi kabinet."*(Ghiffary Zaka/PR Bekasi).

Editor: Nugroho

Sumber: Pikiran Rakyat Depok


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x