"Satu kamu boleh menjajah, boleh nyedot harta kekayaan di negara berkembang, tetapi tidak boleh ganggu agama, tidak boleh ganggu trust (kepercayaan/keyakinan)," katanya.
Itulah Inggris, kenapa bisa berkuasa lama, Rizal Ramli mengaku sempat menjelaskan hal tersebut ke Jokowi.
Baca Juga: Lirik Lagu ‘Hanyalah Tuhan Saja’, Di persimpangan Dilema Milik Terry Shahab
"Mas (Jokowi) tahu nggak Belanda, menyuruh tanam paksa, menyengsarakan, rakyat tak ada perlawanan, waktu bikin jalan Cadas Pangeran, yang meninggal tuh ratusan, rakyat tak melawan, kenapa? karena waktu sembahyang break, pergi dan lain-lain," katanya.
Tapi begitu Belanda masuk mengganggu tokoh agama, contohnya Imam Bonjol di Sumatera Barat, perang belasan tahun, ganggu Pangeran Diponegoro, perang puluhan tahun, begitu pula Aceh.
"Artinya apa? Iya kan, jangan ganggu tradisi dan agama, You'll Be Fine. Tapi ada aja Islam Phobia di sekitar Jokowi," katanya.
Baca Juga: Salurkan Hobi, Lamongan Gelar Pameran Bonsai, Catat Tanggalnya!
Padahal, lanjut dia, Indonesia Pancasila, tidak boleh Phobia Islam, Phobia Katolik, Phobia Kristen.
"Iya kan, dan jangan omongin agama dan faith orang lain, di berbagai WA Group ada yang doyan ngomongin agama Islam begini begitu, nggak boleh itu kan soal faith (keyakinan), bukan soal rasional," jelasnya.
Soemarjan ahli sosiologi, saat itu Soeharto diberi masukan ini nggak boleh, itu nggak boleh," katanya.