Sambut Hari Santri di Tengah Covid-19, Berikut Pernyataan Resmi PBNU: Santri Bukan Hanya Mengaji

- 22 Oktober 2020, 08:50 WIB
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj.
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj. /ANTARA/Reno Esnir

Santri tidak hanya mampu mengaji tetapi dituntut untuk mampu menguasai berbagai bidang strategis, produktif dan progresif dalam berbagai hal serta mampu menampilkan model kepemimpinan nasional yang mengedepankan kepentingan bangsa.

Dalam konteks Indonesia dan dunia yang sedang menghadapi pandemi ini, santri harus mengambil peran untuk berjihad memberikan sumbangsih terbaiknya untuk membantu menaggulangi wabah covid-19.

Jika dulu, Fatwa resolusi jihad yang dikeluarkan oleh KH Hasyim Asy’ari dimaksudkan untuk melawan kolonialisme dan penjajahan, maka jihad hari ini adalah bersatu melawan wabah agar kita semua diberi keselamatan dan kesehatan.

Sehingga ”Santri Sehat, Indonesia Kuat” menjadi visi bersama untuk mengabdi pada Negeri, membangun, menjaga, dan merawat Ibu Pertiwi.

Peringatan Hari Santri 2020 dengan kegiatan utama berupa pembacaan 1 Miliar Sholawat Nariyah, sholawat thibbil qulub, dan doa tolak bala’ secara serentak oleh warga NU sedunia pada Kamis 22/10/2020 pukul 19.30 WIB diharapkan mampu membangkitkan semangat pengabdian kaum santri untuk negeri menuju Indonesia yang kuat, berdaulat, dan segera diberi keselamatan dari pandemi Covid-19.

Jakarta, 21 Oktober 2020.

Sebagaimana dikutip dari Jurnal Presisi melalui NU Online dengan judul Pernyataan Resmi Ketua BPNU Menyambut Hari Santri Nasional 2020.*** (PRMN/Jurnal Presisi)

Halaman:

Editor: Nugroho

Sumber: NU Online Jurnal Presisi


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x