Ia meyakini, Airlangga, Luhut, dan BIN mau mengungkap pihak yang disebut menunggangi aksi pada 8 Oktober lalu tersebut.
"Saya yakin beliau kalau ditanya pers, oleh rakyat mesti mau menjelaskan. Begitulah etika yang harus dimiliki siapapun yang sedang mengemban amanah memimpin negeri ini," katanya.
Baca Juga: Perang Armenia-Azerbaijan Meletus, 4.000 Nyawa Telah Melayang, Hujan Rudal dan Roket Terus-Menerus
Mantan ketua umum Partai Demokrat itu mengatakan dirinya tak pernah berpikir untuk menggerakkan, menunggangi, ataupun membiayai demonstrasi Omnibus Law UU Cipta Kerja andai kata dirinya memiliki kemampuan untuk melakukan itu.
Ia mengaku tak pernah berpikir untuk melakukan langkah yang tidak tepat seperti itu.
"Andai kata saya ini punya kemampuan menggerakkan massa begitu luas di Tanah Air kemarin, andai kata saya punya uang dan uangnya banyak dan menggerakkan aksi seperti itu, saya juga tidak punya niat. Tidak terpikir untuk lakukan sesuatu yang menurut saya tidak tepat saya lakukan," ujarnya.
Baca Juga: Harga HP Samsung Terlaris Mulai 1 Jutaan Oktober 2020:Galaxy A11, A21, M11, J7 Prime, A20s, S20
Sebelumnya, pemerintah menuding ada elite politik yang mendanai dan menjadi aktor intelektual di balik aksi demonstrasi menolak Omnibus Law Cipta Kerja di sejumlah daerah Tanah Air.