Dia menambahkan, penerapan protokol kesehatan yang ketat sebetulnya sudah diterapkan di perusahaan tersebut. Kelemahan itu antara lain masih terdapatnya ruangan merokok dan perkumpulan-perkumpulan. “Memang suasana dan kondisi di ruang kerja harus dibenahi,” ucap dia.
Baca Juga: Mahasiswa Turun Ke Jalan Tolak Omnibus Law, Jika Teman Hilang Saat Demo Silakan Lakukan Ini
Semenjak ditutup pada September kemarin, perusahaan tersebut belum boleh beroperasi kembali.
Alamsyah menambahkan, mayoritas kasus di Kabupaten Bekasi berasal dari klaster industri. “Kalau dilihat hasil terkonfirmasi positif yang ada di Kabupaten Bekasi kurang lebih 62 persen dari kawasan industri,” ucapnya. Selain Epson, terdapat sejumlah klaster industri lainnya di Kabupaten Bekasi seperti di PT LG Electronic Indonesia dan PT Unilever.***(Tommy Andryandy/Pikiran Rakyat).