Network
LAMONGAN TODAY – Untuk saat ini, program kartu prakerja belum bisa dilaksanakan secara tatap muka atau offline. Hal itu terjadi karena saat ini di seluruh dunia tengah menghadapi pandemi Covid-19.
Guna menghindari penyebaran, mau tak mau warga harus menjaga jarak satu sama lain agar tak tertular virus berbahaya tersebut. Manajemen pelaksana prakerja Panji, menyatakan pelatihan tatap muka langsung belum bisa dilakukan mengingat kondisi saat ini.
Baca Juga: Program Kartu Prakerja Kemungkinan Bisa Jadi Tatap Muka dengan Insentif Lebih Besar, Kapan?
Sebagaimana diberitakan Berita DIY dalam artikel berjudul ‘Pelatihan Kartu Prakerja Akan Dilakukan Offline, Insentif Naik Jadi Rp 5 Juta! Kapan? Ini Bocorannya’, perlu persiapan khusus untuk menyelenggarakan pelatihan tatap muka langsung.
Dalam pelatihan prakerja secara tatap muka langsung ternyata besaran insentif yang diberikan lebih besar jika dibandingkan lewat online. Setiap orangnya bisa menerima insentif hingga Rp 5 juta.
Besaran dana insentif itulah yang hingga kini menjadi pertimbangan komite mengapa belum melaksanakan pelatihan secara tatap muka langsung.
Baca Juga: Heboh Orang Sipil Naik Mobil TNI, TB Hassanudin : yang Naik Mobil Militer Bukan Orang Sembarangan
Untuk itu, ke depan pelatihan secara online masih akan terus dilakukan dengan menyesuaikan anggaran yang ada. Manajemen pun terus merangkul untuk bekerja sama dengan lembaga pelatihan di kementerian yang telah melaksanakan pelatihan offline.
Sementara itu, pemerintah belum berencana untuk memutuskan pembukaan kartu prakerja gelombang 11. Sejauh ini program Kartu Prakerja memasuki gelombang ke-10. Kuota yang sediakan setiap gelombangnya pun semakin menyusut karena anggaran pemerintah pusat juga mulai menipis.
