Network
LAMONGAN TODAY -- Tsunami Pulau Jawa 20 Meter Megathrust Pantai Selatan, menyebabkan rasa was-was dan panik kepada masyarakat.
Hal ini terjadi disebabkan oleh kesalahan masyarakat dalam memahami Tsunami Pulau Jawa 20 Meter Megathrust Pantai Selatan.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan masyarakat tak usah panik menanggapi isu Tsunami Pulau Jawa 20 Meter Megathrust Pantai Selatan.
Baca Juga: Harga HP OPPO Awal Bulan Oktober 2020, RAM 8 GB Turun: Ada OPPO A9 202, Reno 2F, Reno 3
Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami, Daryono dalam keterangan resminya pada beberapa waktu lalu menjelaskan, riset yang dilakukan Institut Teknologi Bandung (ITB) harus dipahami dengan teliti.
"Masyarakat awam pun menduga seolah dalam waktu dekat di selatan Pulau Jawa akan terjadi gempa dahsyat, padahal tidak demikian," ungkapnya.
Menurut Daryono, hasil riset yang dilakukan oleh para pakar ITB tersebut seharusnya menjadi bahan pembelajaran masyarakat, untuk lebih mengerti mengenai langkah-langkah keselamatan pada saat terjadi bencana alam seperti tsunami ataupun gempa bumi.
Baca Juga: Politikus PDIP, Dewi Tanjung Tuding Najwa Shihab hanya Bikin Gaduh: Nyari Rating Jangan Gitu Amat
"BMKG dalam hal ini mengapresiasi hasil tersebut. Skenario model yang dihasilkan merupakan gambaran terburuk (worst case), dan ini dapat dijadikan acuan kita dalam upaya mitigasi guna mengurangi risiko bencana gempa dan tsunami," jelasnya.
