Diberitakan sebelumnya, pemberhentian Gatot dan kemudian digantikan oleh Marsekal Hadi Tjahjanto menjadi perbincangan kembali. Isu dimunculkan Gatot sendiri.
Namun, Mayor Jenderal TNI (purnawirawan) Tubagus Hasanuddin alias TB Hasanuddin, mantan ajudan presiden BJ Habibie, buka-bukaan tentang sebab Jenderal (purnawirawan) Gatot Nurmantyo dicopot dari jabatannya sebagai panglima TNI di masa Presiden Joko Widodo.
Baca Juga: UPDATE Data Covid-19 1 Oktober 2020 Kasus Meninggal Capai 10.856 Orang, Daerah Mana Saja?
TB Hasanuddin sekalian membantah klaim Gatot bahwa sang jenderal diberhentikan akibat membuat gerakan atau seruan menonton bersama film Gerakan 30 September atau G-30-S/PKI.
Pemecatan Gatot, katanya, tidak ada hubungannya dengan ajakan menonton film G-30-S/PKI seperti yang diceritakan.
Gatot saat itu diberhentikan murni karena telah memasuki masa pensiun sebagai prajurit TNI.
Baca Juga: Awas La Lina Berujung Bencana, BNPB Minta Masyarakat Waspada
"Tak ada hubungannya sama sekali. Yang bersangkutan (Gatot Nurmantyo) memang sudah mendekati selesai masa jabatannya, dan akan segera memasuki masa pensiun," kata Hasanuddin kepada wartawan, Kamis (24/9/2020).
Hal yang sama juga dikatakan, Fadli Zon yang saat pemberhentian Gatot menjabat sebagai Plt Ketua DPR RI.