Di sanalah, kengerian dimulai. Para jenderal dan korban lain disiksa hingga tewas. Setelah tak bernyawa, mereka dibuang begitu saja ke sebuah lubang.
Selang beberapa hari kemudian, tepatnya tanggal 4 Oktober 1965, Resimen Para Anggota Komando Angkatan Darat (RPKAD) menemukan jenazah di kawasan hutan karet Lubang Buaya. Jenazah ditemukan di sebuah sumur tua dengan kedalaman 12 meter.
Baca Juga: Kisah Cinta Tragis Pierre Tendean Dibalik Peristiwa G30S PKI
Sebagaimana diberitakan Pikiran Rakyat Bekasi dari RRI, dalam artikel berjudul 'Begini Kronologi Penculikan dan Detik-detik Kematian 7 Pahlawan Revolusi dalam Insiden G30S PKI', korban pembantaian adalah satu perwira pertama TNI AD dan enam jenderal.
Inilah detik-detik penculikan jenderal dan perwira tersebut.
- Jenderal Ahmad Yani
Jenderal Ahmad Yani terbunuh oleh senapan PKI pada 1 Oktober 1965 dini hari di kediamannya, di Menteng, Jakarta Pusat.
Sosok jenderal yang lahir pada 19 Juni 1922 di Purworejo, Jawa Tengah ini, meninggal pada usia ke-43 tahun.
Menurut keterangan seorang pemandu Museum Jenderal Ahmad Yani, Sersan Mayor Wawan Sutrisno, pasukan PKI masuk ke rumah Jenderal Ahmad Yani lewat pintu belakang. Mereka lantas mengepung rumahnya dan membunuh sang jenderal.
Baca Juga: Ngeri, Zaman PKI DN Aidit Tawarkan Daging Tikus untuk Jadi Makanan Rakya