Hingga drama penculikan jenderal berakhir, Soeharto secara de facto menguasai pemerintahan.
Tragedi 1965 berakhir menyedihkan karena setidaknya satu juta warga sipil di berbagai provinsi yang dituding anggota atau bersimpati pada PKI, dianggap mendukung G30S dan dibantai dalam periode 18 bulan saja.
Kini, negera telah menjunjung tinggi HAM agar peristiwa berdarah seperti G30S PKI tidak terulang kembali.*** (Joko Kurniawan/Kabar Lumajang)