Ahok dan Pilkada Jadi Bom Waktu di Tengah Pandemi Covid-19, Pengamat: Jangan Main Medsos

- 27 September 2020, 21:42 WIB
Capture dari video Ahok sedang kritik Pertamina persero yang diunggah dalam akun media sosial.
Capture dari video Ahok sedang kritik Pertamina persero yang diunggah dalam akun media sosial. /Youtube/poin

Menurut M Qodari, seorang pekerja publik seharusnya memiliki hasil kerja dan komunikasi yang sama-sama baik.

"Karena pekerjaan bagus kalau komunikasi buruk itu rusak contohnya siapa, Ahok sendiri karena itu kesimpulan saya Ahok itu cuma tepat di perusahaan swasta. Gak cocok di jabatan publik atau yang berhadapan dengan publik," ujarnya.

Baca Juga: Pengamat: Ngaku Berubah Jadi Kalem, Ahok Nyatanya Tetap 'Ceplas-Ceplos'

Ia pun sempat kaget saat Ahok ditunjuk sebagai komisaris utama di PT Pertamina (Persero).

Untuk menanggulangi efek buruk setelahnya, M Qodari kemudian memberikan berbagai saran untuk Ahok.

Salah satunya meminta agar Ahok memakai juru bicara (jubir) jika ingin menyampaikan sesuatu ke hadapan publik.

Baca Juga: SEDANG BERLANGSUNG :Link Live Streaming MotoGP Catalunya Spanyol, Valentino Rossi Start Nomor 3

"Dia tiba-tiba ditunjuk sebagai komisaris utama di Pertamina dan pada saat itu juga saya inget bicara ke media, saya katakan Pak Ahok tolong jangan ngomong langsung ke media, bapak kerja dan tunjuk jubir yang berinteraksi dengan media karena saya takut beliau komunikasinya itu katakanlah bombastis dan kontroversial," ujarnya.

Tampaknya saran tersebut tak diikuti sehingga belakangan Ahok pun mendapat sorotan publik terkait kerugian di PT Pertamina (Persero).

"Kayaknya saran ini gak diikutin makanya belakangan ini ada beberapa pernyataan ya termasuk yang kemarin itu akhirnya menimbulkan kontroversi lagi karena beliau mengatakan 'kalau ada saya Pertamina gak akan rugi'," jelasnya.

Halaman:

Editor: Nugroho

Sumber: YouTube Sobat Dosen Pikiran Rakyat


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x