Ahok dan Pilkada Jadi Bom Waktu di Tengah Pandemi Covid-19, Pengamat: Jangan Main Medsos

- 27 September 2020, 21:42 WIB
Capture dari video Ahok sedang kritik Pertamina persero yang diunggah dalam akun media sosial.
Capture dari video Ahok sedang kritik Pertamina persero yang diunggah dalam akun media sosial. /Youtube/poin

LAMONGAN TODAY -- Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok meneng terkenal sebagai sosok yang memiliki komunikasi transparan.

Menurut Pengamat politik, M Qodari, Ahok sempat berniat untuk berubah menjadi pribadi yang lebih kalem dan menjaga komunikasinya di hadapan publik.

"Ahok mengatakan 'saya sudah berubah, jangan panggil saya Ahok, saya Basuki. Ahok itu dulu yang ceplas-ceplos saya sekarang Basuki'," kata Qodari di akun Youtube Helmy Yahya Bicara pada Minggu, 27 September 2020.

Baca Juga: Harga HP OPPO Turun Diakhir Bulan dengan RAM 8GB, OPPO A92, OPPO A9 202, Cek Selengkapnya

Namun saat mengobrol dengan Ahok, M Qodari mengakui bahwa Ahok nyatanya belum berubah.

"Cuma kan saya lihat pernyataan beliau lalu ada rencana-rencana yang sebagian tidak terpublikasi namun saya dengar, menurut saya Ahok tidak berubah," ujarnya.

Ia menilai bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut tak bisa menang jika ingin memiliki jabatan apapun yang didapat melalui pemilihan umum.

Baca Juga: Harga HP Terbaik Akhir September 2020, Serba Rp 2 Jutaan, Samsung, Xioami, OPPO, Vivo, Realme

"Karena istilahnya Ahok ini bagus kerjanya buruk komunikasinya, mungkin dia harus yang ditunjuk. Bukan dipilih (jabatannya) tapi dipilih seperti menteri. Tapi waktu saya pulang, ini masih 2017 nih saya berubah pikiran karena menteri juga jabatan publik," tambahnya.

Halaman:

Editor: Nugroho

Sumber: YouTube Sobat Dosen Pikiran Rakyat


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x