Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam mengatakan Dari dua orang yang ada dalam percakapan yang beredar, yaitu perempuan berinisial LS.
Saat ini sudah melakukan isolasi ke rumah dinas wali kota bersama kedua anaknya, mereka semua dalam kondisi positif COVID-19.
Baca Juga: 5 Cara Jitu Belanja Aman di Pasar Swalayan Saat PSBB
"Dalam kondisi seperti ini, langkah-langkah yang kita ambil harus lebih cepat dari pemberitaan itu sendiri. Saya mengapresiasi kerja dari tim yang tadi sore telah bekerja cepat melakukan mediasi kepada pasien yang bersangkutan” kata Abdul Hakam.
“ Ini hanya salah faham antara tetangga yang kemudian tersebar komunikasinya melalui WA," tegasnya seperti diberitakan Ringtimes Banyuwangi dengan judul, Begini Klarifikasi Viralnya Pesan Ajakan Sebar Corona di Semarang,Minggu, 20 September 2020.
Pihak kepolisian dan juga satgas COVID-19 Semarang melakukan penelusuran. Akhirnya satu keluarga LS yang diduga positif corona, dijemput oleh petugas. Mereka diisolasi mandiri di Rumah Dinas Wali Kota Semarang.
Ia kemudian menjelaskan soal percakapan LS dan perempuan lain berinisial FN. Keduanya positif COVID-19, kemudian FN mengatakan bahwa tetangga LS masih berpergian padahal positif COVID-19, sehingga FN merasa bisa bebas keluar rumah juga.(Putu Diah Anggraeni/Ringtimes Banyuwangi/PRMN)