Network
LAMONGAN TODAY - Hari ini, 21 April 2023, bertepatan dengan Hari Kartini, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengumumkan calon presiden yang akan diusung partainya dalam Pilpres 2024. Nama yang disebut adalah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah yang populer dengan gaya kepemimpinannya yang dekat dengan rakyat.
Keputusan ini tentu saja mengejutkan banyak pihak, terutama karena PDIP baru saja menggelar Rapimnas pada 17-18 April lalu dan tidak mengeluarkan rekomendasi apapun terkait capres. Banyak yang menduga bahwa PDIP masih menunggu hasil survei terbaru atau menimbang-nimbang koalisi dengan partai lain sebelum menentukan capresnya.
Namun, ternyata Megawati memiliki strategi tersendiri dalam mengumumkan capresnya. Menurut pengamat politik Yayan Hidayat, Megawati memilih momen yang tepat untuk mengumumkan capresnya, yaitu saat hampir sebagian besar warga negara Indonesia mudik ke kampung halaman dan bersiap merayakan Idul Fitri.
"Saat hampir sebagian besar warga negara Indonesia mudik ke kampung halaman, Ibu Megawati mengumumkan Capresnya dan sontak menjadi pembicaraan di keluarga masing-masing. Ini strategi yang efektif," kata Yayan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.
Yayan menilai bahwa Megawati selalu terampil memainkan strategi deklarasi last minute, seperti yang pernah dilakukannya pada Pilpres 2014 dan 2019. Dengan begitu, PDIP dapat mengambil momentum dan menarik perhatian publik tanpa harus bersaing dengan partai lain yang mungkin juga akan mengumumkan capresnya dalam waktu dekat.
Selain itu, Yayan juga mengapresiasi pilihan Megawati untuk mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres PDIP. Menurutnya, Ganjar adalah sosok pemimpin yang memiliki elektabilitas tinggi dan stabil di berbagai survei. Ganjar juga dinilai sebagai pemimpin yang ideologis dan loyal terhadap PDIP.
"Sejak tahun 2022 hingga saat ini hasil survei Ganjar Pranowo relatif stabil bertengger di posisi paling atas. Artinya, jika diukur secara kualitatif, dengan berbagai terpaan isu yang menghantam PDIP dan Ganjar, elektabilitasnya relatif stabil," ujar Yayan.
