Mengapa Jokowi Larang Pejabat Negara Buka Puasa Bersama?

- 23 Maret 2023, 15:50 WIB
Ilustrasi Presiden Jokowi sedang berpidato
Ilustrasi Presiden Jokowi sedang berpidato /menpan.go.id/

LAMONGAN TODAY - Bulan Ramadhan 1444 Hijriah telah tiba. Bagi umat Islam, bulan ini adalah bulan penuh berkah dan kebaikan. Salah satu tradisi yang biasa dilakukan oleh umat Islam di Indonesia adalah buka puasa bersama.

Buka puasa bersama adalah kegiatan makan bersama setelah berpuasa sejak subuh hingga maghrib. Buka puasa bersama dapat meningkatkan silaturahmi dan kebersamaan antara sesama Muslim.

Namun, tahun ini ada yang berbeda. Presiden Joko Widodo atau Jokowi melarang pejabat negara menggelar acara buka puasa bersama selama bulan Ramadhan ini.

Larangan ini berlaku untuk semua pejabat negara mulai dari tingkat menteri hingga pejabat pemerintahan kota dan kabupaten.

Baca Juga: Dituding Arteria Dahlan Bocorkan Dokumen dari PPATK, Mahfud MD Tak Tinggal Diam dan Balas Begini

Alasan Larangan Buka Puasa Bersama

Menurut surat dengan kop surat Sekretaris Kabinet Republik Indonesia Nomor R 38/Seskab/DKK/03/2023 tertanggal 21 Maret 2023, alasan utama larangan buka puasa bersama adalah karena penanganan Covid-19 saat ini masih dalam masa transisi dari pandemi menuju endemi.

Oleh karena itu, masih diperlukan kehati-hatian dalam melakukan aktivitas sosial yang melibatkan kerumunan orang.

Presiden Jokowi mengkhawatirkan bahwa kegiatan buka puasa bersama dapat meningkatkan risiko penularan virus corona yang dapat mengganggu upaya pemulihan ekonomi dan kesehatan nasional.

Selain itu, Presiden Jokowi juga ingin memberikan contoh kepada masyarakat agar tetap menjaga protokol kesehatan selama bulan Ramadhan.

Baca Juga: Diancaman Arteria Dahlan Karena Bocorkan Transaksi Tak Wajar Rp 300 Triliun, Mahfud MD Balas dengan Kalem

Dampak Larangan Buka Puasa Bersama

Larangan buka puasa bersama bagi pejabat negara tentu saja memiliki dampak positif dan negatif bagi masyarakat. Dampak positifnya adalah dapat menekan angka kasus Covid-19 yang masih belum stabil di Indonesia.

Dengan mengurangi kontak fisik dan sosial antara orang-orang, potensi penyebaran virus corona dapat diminimalisir.

Selain itu, larangan buka puasa bersama juga dapat menghemat anggaran negara yang seharusnya digunakan untuk acara-acara tersebut.

Uang tersebut dapat dialihkan untuk kepentingan lain yang lebih mendesak seperti bantuan sosial, vaksinasi, atau peningkatan fasilitas kesehatan.

Namun, dampak negatifnya juga tidak bisa diabaikan. Banyak pejabat negara yang merasa kehilangan kesempatan untuk berinteraksi dengan rekan-rekan kerja atau mitra kerja mereka dalam suasana santai dan hangat.

Buka puasa bersama biasanya menjadi ajang untuk mempererat hubungan kerjasama antar lembaga atau instansi pemerintahan.**

Editor: Achmad Ronggo


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x