Ridwan Kamil juga menyampaikan permintaan maafnya kepada Sabil atas komentar yang ia tulis di media sosial. Ia mengatakan bahwa ia hanya ingin mengetahui latar belakang orang yang mengkritiknya agar bisa berdialog secara langsung.
Baca Juga: 10 Film dengan Ending Paling Plot Twist, Siap-siap Tercengang di Akhir Adegan
Kasus ini menimbulkan berbagai pendapat dari masyarakat. Beberapa orang mendukung tindakan pemecatan Sabil dengan alasan bahwa guru harus menjaga etika dan profesionalisme dalam bermedia sosial.
Namun, ada juga yang mengecam tindakan tersebut dengan alasan bahwa guru berhak menyuarakan pendapatnya secara bebas dan demokratis.
Salah satu organisasi yang mengecam tindakan pemecatan Sabil adalah Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Mereka menganggap bahwa tindakan tersebut melanggar hak asasi manusia dan konstitusi negara.
Mereka juga meminta agar Ridwan Kamil memastikan surat pemecatan guru tersebut dibatalkan dan harus ada bukti hitam di atas putih.**