Penjelasan 6 Varian COVID-19 di Indonesia, Termasuk Varian Baru, Orthrus

- 6 Maret 2023, 08:38 WIB
Ilustrasi Virus Corona
Ilustrasi Virus Corona /

LAMONGAN TODAY - Varian baru COVID-19 adalah bentuk virus corona yang mengalami mutasi genetik sehingga memiliki sifat yang berbeda dari virus aslinya.

Ada beberapa varian baru COVID-19 yang telah ditemukan di Indonesia, antara lain:

Baca Juga: Dukung Pembangunan SDM, Gapura Angkasa Bilang Investasi Capai Rp10,8 Triliun untuk Pembangunan Bandara Dhoho

1. Varian Alpha (B.1.17) berasal dari Inggris dan memiliki tingkat penularan 43—90 persen lebih tinggi dari virus asli1. Gejala yang ditimbulkan meliputi demam, batuk, sesak nafas, pusing, mual, dan nyeri otot.

2. Varian Beta (B.1.351) berasal dari Afrika Selatan dan dapat mengurangi efektivitas vaksin1. Gejala yang ditimbulkan mirip dengan varian Alpha.

3. Varian Gamma (P.1) berasal dari Brasil dan dapat menular lebih cepat serta menghindari respons kekebalan tubuh1. Gejala yang ditimbulkan belum diketahui secara pasti.

4. Varian Delta (B.1.617) berasal dari India dan memiliki tingkat penularan dua kali lebih tinggi dari virus asli serta dapat menyebabkan gejala lebih parah1. Gejala yang ditimbulkan meliputi sakit kepala, sakit tenggorokan, pilek, demam tinggi, diare, dan hilangnya indra penciuman atau perasa.

5. Varian Omicron (B.1.1.529) berasal dari Afrika Selatan dan memiliki banyak mutasi yang dapat mempengaruhi kemampuan virus untuk menempel pada sel manusia serta menghindari respons kekebalan tubuh1. Gejala yang ditimbulkan masih dalam penelitian.

6. Varian Orthrus (CH.1.1) adalah subvarian Omicron yang pertama kali terdeteksi di Chile dan telah masuk ke Indonesia pada awal Maret 2023. Subvarian ini ditakutkan bisa menular lebih mudah dibanding varian lainnya serta bisa menembus kekebalan atau antibodi dari vaksin.

Halaman:

Editor: Achmad Ronggo


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x