Gelombang Tunggi Ancam Hantam Sejumlah Wilayah Perairan NTT

- 14 Agustus 2022, 17:11 WIB
Ilustrasi gelombang tinggi.
Ilustrasi gelombang tinggi. /ray bilcliff /Pexels

LAMONGAN TODAY - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat agar mewaspadai potensi gelombang sedang hingga tinggi.

Gelombang sedang hingga gelombang tinggi berpeluang melanda sejumlah wilayah perairan laut di Nusa Tenggara Timur selama tiga hari ke depan.

"Potensi gelombang laut dengan ketinggian sedang (1,25-2,5 meter) hingga tinggi (2 5-4 meter) perlu diwaspadai karena berisiko tinggi terhadap pelayaran kapal-kapal," kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau- Kupang Syaeful Hadi di Kupang, Minggu.

Baca Juga: Ketua Ajak Anggota Kembangkan Perguruan Silat Sesuai Ajaran Budi Luhur, Wali Kota: Ku Mau Ketemu Profsor PSHT

Hal itu, disampaikan berkaitan dengan perkiraan cuaca di wilayah perairan laut NTT selama tiga hari (15-17 Agustus) ke depan.

Ia menyebutkan sejumlah wilayah perairan yang dilanda gelombang sedang yaitu Selat Sumba bagian timur, Selat Flores-Lamakera, Selat Alor-Pantar, perairan utara Kupang-Rote.

Sedangkan gelombang tinggi berpeluang melanda Selat Sumba bagian bagian barat, Laut Sawu bagian utara, Laut Sawu bagian selatan, Samudera Hindia selatan Sumba-Sabu, perairan selatan Kupang-Rote dan Samudera Hindia selatan Kupang-Rote.

Baca Juga: Diprotes Berbagai Pihak di Lamongan, Berikut Lirik Lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet

Syaeful menjelaskan potensi gelombang sedang beresiko tinggi terhadap pelayaran perahu nelayan dan kapal tongkang, sedangkan gelombang tinggi beresiko tinggi terhadap pelayaran kapal feri.

Oleh karena itu, kata dia para nelayan maupun operator kapal perlu meningkatkan kewaspadaan saat berlayar di wilayah-wilayah perairan tersebut.

"Kondisi cuaca ini tentu perlu dicermati secara baik untuk menentukan aktivitas pelayaran yang aman dari ancaman gelombang yang bisa membahayakan keselamatan," katanya dikutip ANTARA. 

Baca Juga: Cegah Kejadian Anarkis, Polresta Banyuwangi Amankan Pengesahan Warga PSHT

Lebih lanjut Syaeful mengatakan di sisi lain, hasil analisa kondisi sinoptik menunjukkan umumnya arah angin bergerak dari Timur Laut ke Tenggara dengan kecepatan 1-6 Skala Beaufort.

Disarankan para nelayan maupun operator kapal agar terus memperbaharui informasi cuaca perairan laut yang dikeluarkan BMKG sebagai referensi untuk mendukung kegiatan pelayaran, demikian Syaeful Hadi.***

Editor: Nugroho


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x