"Tetapi setelah berkontestasi Pak Jokowi adalah presidennya seluruh rakyat Indonesia termasuk yang tidak milih Pak Jokowi. Pak Anies juga sama. Meskipun kita juga tahu basis dukungan dari Pak Anies dengan PDI Perjuangan itu berbeda.
Ini juga dari framing ideologis juga berbeda. Tetapi duduk bersama ini kan sesuatu yang baik. Apalagi sambil minum es dawet lebih baik," papar dia.
Selain itu, dia juga mengingatkan kerap kali hal kurang substansial lebih mengemuka dibanding yang substansial, dan hal ini menjadi salah satu refleksi dari studi geopolitik Soekarno yang dia lakukan.
Bahwa dibanding meributkan hal kurang strategis, justru yang terpenting saat ini semua elemen bangsa harus terpanggil keluar untuk kemajuan bangsa.
"Jangan akhirnya dikit-dikit urusan yang tidak substansial kemudian jadi isu nasional.
Sementara hal yang seharusnya jadi isu nasional tentang perjuangan kita membantu Palestina misalnya, itu tidak dapat ruang yang cukup di ruang publik," kata dia.
Baca Juga: Bukti Keseriusan Semen Padang Naik Liga 1 Indonesia? Tambah Penjaga Gawang Langganan Jawara
Sebelumnya, Puan memenuhi undangan Baswedan untuk menyaksikan langsung putaran final balapan Formula E.