Kemarahan Besar Vladimir Putin Saat Negara Lain Ganggu Indonesia, Cek Fakta

- 6 Mei 2022, 18:43 WIB
Ilustrasi kapal Fregat Ulsan class
Ilustrasi kapal Fregat Ulsan class /Republic of Korea Armed Forced

LAMONGAN TODAY - Beredar kabar bahwa Kemarahan Besar Presiden Rusia Vladimir Putin Saat Negara Lain Ganggu Indonesia.

Adapun narasi Kemarahan Besar Vladimir Putin Saat Negara Lain Ganggu Indonesia, sebagai berikut:

“Vladimir Putin Marah Besar, Kapal Tanker Pertamina Yang Angkut Minyak Rusia, Dicegat Di Denmark”.

Baca Juga: Bisa Main Piano, Presiden Vladimir Putin Nyanyikan Lagu Aisyah, Junjung Islam, Cek Fakta

Kanal YouTube dengan nama pengguna “Clean Infotainment” mengunggah sebuah video berjudul “Vladimir Putin Marah Besar, Kapal Tanker Pertamina Yang Angkut Minyak Rusia, Dicegat Di Denmark”, di mana terlihat Presiden Rusia, Vladimir Putin tengah berpidato.

Video tersebut juga menunjukkan dokumentasi kapal tanker milik Pertamina yang diberhentikan di pelabuhan Denmark, serta judul berita yang menyatakan bahwa Putin marah karena peristiwa tersebut.

Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut bukan merupakan video Vladimir Putin yang marah karena kapal tanker Pertamina diberhentikan di pelabuhan Denmark.

Baca Juga: Berhati Malaikat, Kim Go Eun Sumbang Rp 573 Juta di Rumah Sakit Anak Universitas Nasional Seoul pada Hari Anak

Faktanya, video tersebut merupakan video pidato Putin yang menuduh negara-negara Barat melakukan “cancel culture” atau budaya pengenyahan terhadap Rusia.

Itu kemudian digabungkan dengan video kapal tanker Pertamina yang diberhentikan di pelabuhan Denmark oleh aktivis Greenpeace sebagai bentuk larangan impor bahan bakar fosil dari Rusia.

Video pidato Putin tersebut sudah pernah diunggah oleh kanal YouTube “NBC News” pada 26 Maret 2022.

Baca Juga: 2.945 Kasus Kecelakaan Sejak 23 April sampai 2 Mei 2022, Terbaru Kecelakaan Beruntun 7 Orang, Cek Fakta

Dalam video yang berjudul “Putin Claims West Is Trying To Cancel Russia” tersebut, Putin menuduh negara-negara Barat melakukan “cancel culture” terhadap Rusia dan membandingkan perbuatan tersebut dengan kebijakan Nazi Jerman pada saat Perang Dunia Kedua.

Dengan demikian, video yang diunggah oleh kanal YouTube dengan nama pengguna “Clean Infotainment” tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Dimanipulasi/Manipulated Content.***

Editor: Nugroho

Sumber: Turn Back Hoax


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah