Hal itu terbukti jika tiga tahun lalu PRMN berada pada posisi 400 Alexa, kini telah menempati peringkat kedua.
"Dalam perkembangannya, ada banyak portal yang tertarik bergabung. Lalu sekarang kita buat media kedua namanya Promedia dengan pola yang sama."
Baca Juga: Detik-detik Video Manusia Tertua Di Dunia Berusia 399 Tahun, Benarkah? CEK FAKTA
"Belum 1 tahun ada 400 portal. Sekarang total 600 portal yang bergabung dan terus tumbuh. Respon teman-teman media menjadi pengusaha tinggi. Tapi tak punya kemampuan mengelola dengan baik," kata Dadang.
Pada kesempatan itu, Dadang pun mengundang Ketua DPD RI untuk menghadiri talkshow yang dibuat tiap dua minggu sekali dengan sekitar 200 pemimpin redaksi sebagai audiens-nya.
Dalam kesempatan yang sama, Staf Khusus Ketua DPD RI, Sefdin Syaifudin, menuturkan secara kelembagaan, DPD RI berfungsi melakukan pengawasan terhadap eksekutif.
Baca Juga: Puasa Jadi 29, NU dan Kemenag Dituding Kongkalikong sebagai Dalang, Benarkah? Cek Fakta
Dijelaskannya, dalam kerangka menjalankan peran dan fungsi pengawasan, DPD RI memanfaatkan mesin Big Data.
"Kita scroll isu yang menjadi perhatian masyarakat. Itu muncul di mesin kita dan menjadi rekomendasi isu. Ketua mengikuti ritme itu, sekaligus tersambung dengan masyarakat di daerah karena bottom-up issue," tutur Sefdin.
Terkait kolaborasi, Sefdin menyebut Ketua DPD RI selalu mengatakan jika semua media harus diakomodasi dengan baik.