Peringatan BKMG Fenomena Alam Selat Sunda Bisa Jadi Bencana: Kita Harus Siap dan Beradaptasi

- 22 Januari 2022, 15:03 WIB
Potret Selat Sunda masuk zona seismic gap. /BMKG
Potret Selat Sunda masuk zona seismic gap. /BMKG /

Sebab, sumber gempa selain dari zona subduksi, sesar Sumatra dan sesar yang ada di Jawa.

Selain itu, longsoran Gunung Krakatau telah mengakibatkan tsunami pada 2018 dan paling fenomenal dengan ketinggian lebih dari 30 meter akibat erupsi 1883.

Baca Juga: Pemprov Kaltim Prihatin terhadap Insiden Kecelakaan di Muara Rapak Balikpapan

"Jawa bagian barat ada ibu kota, penduduk tinggi, daerah wisata. Tugas kita semua meningkatkan kesiapsiagaan kita meningkatkan adaptasi dengan fenomena alam," ujar dia.

Dibandingkan dengan gempa di Malang M6,0, karakter gempa Banten terbilang merusak dikutip dari Antara.

Sebab terjadi selama lebih dari 12 detik dan menurut pengalaman di lapangan menyebabkan 3.000 lebih rumah rusak.

Baca Juga: Bertabur Kemewahan dengan Kekayaan yang Disebut Triliun, Siapa Orang Tua Sisca Kohl?

Gempa Banten tidak menghasilkan tsunami, karena tidak cukup kuat energinya untuk menghasilkan deformasi signifikan di permukaan bawah laut.

"Gempa selatan Banten, menurut BMKG, terjadi di zona subduksi, masih kita diskusikan lagi di zona interplate atau transisi, karena selain kedalamannya menengah, karakternya antara keduanya," katanya.

Hasil perubahan coloumb stress dan sebaran aftershock menunjukkan rambatan rupture ke arah vertikal.

Halaman:

Editor: Nugroho


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah