Network
LAMONGAN TODAY - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menyatakan prihatin terhadap insiden kecelakaan di Jalan Muara Rapak Balikpapan yang mengakibatkan warga meninggal dunia dan luka-luka, Jumat, 21 Januari 2022.
Sekdaprov Kaltim, HM Sa'bani menyebutkan sebelumnya Pemprov Kaltim sudah berusaha untuk menyelesaikan permasalahan di Jalan Muara Rapak, Balikpapan, dengan agenda membangun jalan layang untuk mengatasi kemacetan.
Akan tetapi, usulan program pembangunan itu memperoleh tentangan dari DPRD Kaltim dan anggaran yang diusulkan belum disetujui oleh DPRD Provinsi.
Baca Juga: Bertabur Kemewahan dengan Kekayaan yang Disebut Triliun, Siapa Orang Tua Sisca Kohl?
Terlebih, DPRD memberikan saran dalam pertanggungjawaban Pemprov Kaltim supaya pembangunan jalan layang Muara Rapak Balikpapan tidak menggunakan dana APBD Kaltim.
"Ya, kita prihatin saja. Pernah diusulkan, tapi belum disetujui DPRD Kaltim. Jadi, bagaimana. Kita tidak bisa menganggarkan itu," kata Sekprov Kaltim HM Sa'bani setelah mendatangi Upacara HUT Kota Samarinda dan Pemkot Samarinda 2022, di Halaman Parkir Stadion Segiri Samarinda, seperti dikutip Lamongan Today dari ANTARA, Sabtu 22 Januari 2021.
Pemprov tidak dapat memaksakan untuk menganggarkan itu. Sebab, tentu tidak akan ada pada anggaran, jika tidak disetujui dewan.
Baca Juga: Video Klip Remake dari Noah’ Menghapus Jejakmu’ Trending di Youtube Warganet: Nostalgia Banget Deh
Sebab, anggaran merupakan kesepakatan bersama antara dewan dan pemerintah daerah. Kemudian, Pemprov berharap pusat. Namun, diketahui untuk memperolehnya pastinya tak mudah dan tidak cepat.
