Pernyataan itu ia ungkapkan menyusul pembangunan rumah dinasnya yang menjadi sorotan lantaran menelan biaya Rp34 miliar.
Baca Juga: Daftar Gerai dan Harga SIM Keliling, Cek Rinciannya Di Sini
"Pejabat-pejabat tersebut itu mengontrak rumah jadi rumahnya sendiri dikontrak sama pemerintah. Saya tidak mau melakukan itu makanya saya ingin rumah yang dibangun ini bukan rumah pribadi saya tapi ini adalah rumah Kabupaten Penajam Paser Utara," kata Abdul.***(Tommy/Berita Subang)