PEP Tarakan dan Kelompok Disabilitas Buat Inovasi Batik Ramah Lingkungan

- 19 Desember 2021, 20:29 WIB
Ilustrasi pengrajin batik.
Ilustrasi pengrajin batik. /potensibisnis.com

LAMONGAN TODAY - PT Pertamina EP (PEP) Tarakan Field beserta mitra binaannya Kelompok Usaha Bersama Disabilitas Batik (Kubedistik) di Kota Tarakan, Kalimantan Utara, melakukan inovasi produksi batik bermotif lokal yang ramah lingkungan.

Ketua Kubedistik Sony Lolong menyebutkan dukungan PEP Tarakan Field yang berkerjasama bersama Pemerintah Kota Tarakan untuk memajukan usaha batik kelompoknya pada akhirnya menghasilkan dua kebijakan. Pertama, aturan yang mengharuskan seluruh Aparat Sipil Negara (ASN) memakai pakaian batik Tarakan yang dimulai dari pegawai Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Tarakan.

"Pergub 2021 lahir dan mewajibkan seluruh ASN Kaltara menggunakan batik lokal Kaltara,” kata Sony saat menjadi pembicara dalam sharing session virtual bertema "Journey to Empowerment: Berbagi Nilai dan Cita-Cita Bersama Masyarakat di Wilayah Operasi Migas", sebagaimana dikutip Lamongan Today dari ANTARA, Minggu 19 Desember 2021.

Baca Juga: Harry Azhar Azis Meninggal Dunia, Cita-cita Membangun Kepri Diteruskan

Sony mengungkapkan di awal pandemi Covid-19 tahun 2020, pangsa pasar Kubedistik terhenti. Pertamina selanjutnya memberikan pesanan masker batik, APD, face shield sehingga kelompoknya tetap mendapatkan pemasukan.

Kubedistik merupakan program pemberdayaan masyarakat PEP Tarakan Field yang dimulai pada 2019. Program ini susah meningkatkan semangat kaum disabilitas. Lewat program Kubedistik, sebanyak 23 persen penyandang disabilitas berdaya. Jumlah penyandang disabilitas di Kota Tarakan mencapai sekitar 278 orang, kebanyakan tergolong umur produktif. Akan tetapi, cuma 11 persen yang tertampung di dunia kerja.

Menurut Sony, batik yang diproduksi oleh kelompoknya ramah lingkungan. Hal itu ditunjukkan dari pemanfaatan pewarna alam pada proses pembatikan. Berbagai limbah tumbuhan yang dapat diolah sebagai pewarna alam. “Dibentuknya Kelompok Kubedistik memudahkan saya untuk menyampaikan materi pengajaran kepada kaum difabel,” katanya.

Baca Juga: Jokowi Resmikan Bandara Ngloram Blora, Ganjar : Sudah Jadi Mimpi Sejak Tahun 1971

Dia menegaskan Kubedistik merupakan satu-satunya kelompok yang memiliki instalasi pengelolaan air limbah. Sampai saat ini, telah enam motif batik yang selesai di hak ciptakan, tiga motif itu memiliki hubungan dengan Pertamina dan tiga yang lain merupakan motif lokal Tarakan.

Halaman:

Editor: Achmad Ronggo

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah