"Beliau menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh keluarga dan tentunya kepada teman-temannya yang tidak bisa disebutkan satu per satu. Jadi kalimat terakhirnya permohonan maaf," katanya.
Ferro menjelaskan Max sebenarnya telah menjalani perawatan di rumah sakit sekitar satu bulan dikutip dari Antara.
Baca Juga: Belanda Pastikan Tiket ke Piala Dunia 2022 Usai Tumbangkan Norwegia 2-0
Mantan petinggi Partai Demokrat itu awalnya dirawat di RSUD Kota Bogor selama dua minggu, kemudian dirujuk ke RSPAD Jakarta.
Kondisi ayahnya itu menurun pada empat sampai lima hari ke belakang yang diduga ada indikasi kanker di paru-paru.
"Dalam empat hari ini, pagi tadi kondisinya menurun dan tadi pagi jam 5.53 WIB ayah saya menghembuskan nafas terakhir," kata dia.
Ia merasa beruntung karena anggota keluarga masih diberi kesempatan untuk mendampingi hingga Max menghembuskan nafas terakhirnya.
"Alhamdulillah kami masih diberi izin mendampingi, keluarga pun mendampingi untuk menghembuskan nafas terakhir," ungkapnya.***