Network
LAMONGAN TODAY - Gus Umar Hasibuan, Tokoh Nahdlatul Ulama membalas cuitan seorang pejabat yang dianggapnya menghina orang yang tengah sakit.
Walau pada cuitan tersebut tak disebutkan nama, menurut Gus Umar, tujuan cuitan itu diperuntukkan pada seseorang yang ia ketahui. Bahkan Gus Umar mengatakan cuitan tersebut menghina SBY.
Lewat cuitannya, Gus Umar mengatakan keprihatinannya dan mengkritik pemilik akun @abirekso yang dinilainya menghina SBY yang tengah sakit.
Baca Juga: Viral Kondisi Kesehatan Presiden Jokowi Melemah, Mohon Doanya, Cek Faktanya
Gus Umar Al Chelsea melalui akun @UmarHasibuan75_ mencuitkan,
"Walau nama tak dia sebutkan semua tahu yg dia maksud itu Pak SBY. Knp ya msh ada manusia spt ini menghina org saat sakit," sebut Gus Umar.
Akun yang dimaksud Gus Umar ialah akun #RakyatAkalSehat @abirekso.
Baca Juga: Anggota PKS Minta Maaf Sindir Puan Maharani 'Gimana Mau Jadi Capres', Fahri Hamzah: Oposisi Memble
Diketahui, pemilik akun @abirekso mencuitkan perkataan yang kejam dan menghina.
"Bos besar operasi penis, anak buah makin stress. Pada kaya gelandangan kelaperean," cuitan abirekso pada 4 November 2021.
Cuitan yang ditujukan ke SBY yang saat ini tengah melakukan operasi kanker prostat di Amerika.
Baca Juga: Ada Dua Peringatan Hari Ayah dalam Setahun, Inilah Sejarah dan Perbedaan dari Keduanya
Postingan Gus Umar memperoleh dukungan netizen.
"Tak berakhlak dan tak beretika sama sekali. Tak patut keluar dari mulut manusia. Monyet saja bisa saling menghormati," komentar @MohNoer13.
"Manusia kalau hatinya kotor yg keluar dari mulutnya macem ini," @TheDark94261609.
Baca Juga: Bintang Baru MotoGP! Pedro Acosta Start dari Pit Lane Bisa Rebut Podium Pertama di Doha
"Hati nya penuh dngn kedengkian," @Santi11Irma.
"Berharap posisi komisaris tuh om,jaman sekarang mau menjilat auto jadi komisari," komentar @YusufAndoyo.
Dilansir Lamongan Today dari Seputar Tangsel, artikel ini telah tayang dengan judul "Komentari Cuitan Abi Rekso Hina SBY, Gus Umar: Kenapa Masih Ada Manusia Seperti Ini Menghina Orang Saat Sakit."(Tining Syamsuriah/Seputar Tangsel)***
