"Dan jika melihat atau mengetahui hal hal yang mencurigakan terkait paham radikal agar melapor ke Bambinkamtibmas atau Babinsa," jelasnya.
Ketua LK I Kelurahan Way Halim Permai Panut Darwoko mengatakan pihaknya tidak mengetahui perihal LAZ BM ABA yang disinyalir menjadi sumber pendanaan terorisme karena lembaga LAZ tersebut sering melaksanakan bhakti sosial ke warga sekitar.
Baca Juga: Teroris Masih Bergentayangan, Densus 88 Kembali Bekuk Dua Terduga JL Di Daerah Ini
"Kami tahunya hanya yayasan dan sering memberikan bantuan sosial kepada anak yatim dan lainnya kepada warga. Dahulunya yang terpampang nama yayasan, lalu sering ada kegiatan seperti bekam dan lainnya," kata Panut Darwoko.
Meski demikian, sejak awal orang-orang yang berada di Kantor LAZ BM ABA ini tidak pernah berbaur dengan warga.
Selama empat tahun di Way Halim Permai, yang menempati kantor tersebut bukan warga lokal.
"Sejak pertama tinggal tidak pernah berbaur dengan warga dan intinya bukan warga kami," tegas Panut Darwoko dikutip dari Antara.
Ia menyebutkan, ratusan kotak amal tersebut disita dari sebuah rumah di Jalan Mahoni I,LK I, RT 06, Way Halim Permai,Way Halim, Bandarlsmpung.
Ia melanjutkan penangkapan tiga terduga teroris di Lampung merupakan pengembangan dari penangkapan terduga teroris di wilayah Jakarta dan Medan.