Pierre bertemu dengan Rukmini di rumahnya ketika ditugaskan sebagai Komandan Peleton Batalyon Tempur 2 Kodam Bukit Barisan di Medan pada 1963.
Keduanya menjalani hubungan beda agama dan hubungan jarak jauh walau terganjal restu orang tua.
Baca Juga: Perdebatan Soekarno dan Soeharto Soal Dalang Dibalik Gestapu, Tepat Di Hari Peringatan G30S PKI
Hingga akhirnya di Juli 1965, keduanya berniat melanjutkan hubungan asmara mereka ke jenjang pernikahan.
Keseriusan Pierre untuk menikahi Rukmini, Ia bahkan mengambil kerja sampingan sebagai supir traktor untuk meratakan tanah pembangunan proyek Monas.
Lebih lanjut, ia juga mencari informasi soal rumah kontrakan di sekitaran Menteng untuk ditempatinya bersama Rukmini jika sudah menikah.
Ketika sudah mempersiapkan acara pernikahan, pada November 1965. Tapi semua bubar gegara peristiwa G30S/PKI.
Pertemuan Pierre dan Rukmini saat lamaran pada 31 Juli 1965 menjadi hari terakhir keduanya bertatap muka.
Saat perayaan kesaktian Pancasila di tahun 1967, sosok Rukmini datang untuk mengenang kekasihnya.